Kita perlu bersyukur atas karunianya mempunyai guru yang sangat berjasa kepada kita. Guruku yang super hebat bisa mendidik kita dengan penuh perasaan ,perhatian,kesabaran ,keiklasan baik secara lahir dan bathin. Guruku pada jaman tahun 1974 bisa mendidik,membimbing,mengajar dan mengevaluasi dengan baik. Guruku jaman dahulu walaupun mendidik kita agak keras seperti mencubit,menjewer, menampar dsb. Karena kita sebagai murid tidak bisa membaca,menulis, menjawab soal-soal karena salah kita jadi murid yang bandel dan tidak rajin belajar.Guru adalah guru yang digugu dan ditiru.
Pada peringatan HUT GURU saya ingin berdoa semoga guru-guru yang masih ada/hidup diberikan kesehatan,panjang umur ,rizkinya dipermudah ,serta keluarganya dalam lindungan dari Allah Subhanawataala. Bagi guru-guru yang sudah meninggal dunia semoga diterima iman , islamnya di terangkan di alam quburnya dan di tempatkan di sisi Allah Subhanawataala.
Kami murid-muridmu sangat berterima kasih sekali, berkat jasamu kami mungkin tidak bisa apa-apa, tanpa guruku kami tidak bisa mengarungi dunia, tanpa guruku kami tidak bisa punya ilmu yang bisa dibanggakan.Selamat HUT GURU yang ke 72 Tahun. Semoga tulisanku ada guna dan manfaatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H