Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kejadian Alam yang Kita Rasakan Merupakan Teguran dari Allah Subhanawataala

9 Oktober 2017   00:46 Diperbarui: 9 Oktober 2017   00:55 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di penghujung bulan September 2017 mulai hujan dimana-mana.Kita sebagai makhluk ciptaan dari Allah Subhanawataala harus bersyukur. Karena di tahun 2017 musim kemarau lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan.Biasanya di tahun-tahun yang lalu di awal bulan September sudah mulai hujan. Mungkin ada yang tahu apa penyebabnya musim hujan lebih jarang dari dibandingkan dengan musim kemarau ???

Kalau berdasarkan ilmu pengetahuan penyebab musim hujan jarang yaitu karena sumber air sudah berkurang. Akibat dari perilaku manusia yang tidak bertanggungjawab. Seperti kekayaan alam yang bisa diperbaharui seperti :

1.Hutan

2.Sawah

3.Kebun

4.Ladang

Semua kekayaan alam yang bisa diperbaharui , kalau kita bisa merawat dan melestarikan dengan baik tidak akan terjadi longsor,banjir, kemarau yang panjang.Penyebab dari longsor dan.banjir yaitu :

1.Hutan yang hijau digunduli tidak mau menanam lagi pohon-pohon yang sudah ditebang

2.Sawah yang membutuhkan air yang sangat banyak tidak bisa dialiri air dengan baik karena air dari sumber mata air dari Gunung sudah kering

3.Kebun yang biasa menghasil tanaman yang sangat banyak jadi kering tumbuhannya karena tidak ada air.

4.Ladang yang biasa ditanami tumbuhan juga sama tidak menghasilkan karena kekeringan tidak ada air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun