Mohon tunggu...
Sri Wulan Ika
Sri Wulan Ika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo teman -teman... Nama saya Sri Wulan Ika Pamuji Rahayu. Saya adalah mahasiswa disalah satu universitas di Ponorogo.saya hobi menulis dan travelling. Saya sangat gemar menulis cerpen dan artikel ilmiah yang berbau sejarah dan penelitian.Semoga tulisan yang saya upload bisa menambah wawasan kalian ya... terima kasih 🙏

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Preservasi Sendang Beiji Desa Wayang dengan Metode Kearifan Lokal

21 April 2024   18:25 Diperbarui: 21 April 2024   18:37 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan lele yang berada didalam sendang menurut penuturan warga sekitar adalah jelmaan sesepuh desa yang dahulu kala bertapa kepada untuk memohon pertolongan tuhan karena mengalami kemarau panjang dan akhir pertapaan munculah mata air yang hingga sekarang dikenal dengan sendang Beiji. Kegiatan selanjutnya yaitu masyarakat memasuki sendang dan menguras airnya hingga habis serta membersihkan sampah dan kotoran diarea sekitar sendang.

Setelah prosesi bersih Sendang Beiji biasanya masyarakat melakukan selamatan yang kedua untuk memohon agar air sendang segera terisi penuh seperti sedia kala dan tetap dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari dan pengairan sawah. 

Berdasarkan kepercayaan warga sekitar apabila tidak dilakukan tradisi bersih sendang segera rutin air yang keluar akan secara otomatis menjadi keruh meskipun tidak dalam kondisi hujan. 

Berdasarkan kepercayaan masyarakat selain melakukan kegiatan rutin bersih sendang Beiji juga ada suatu larangan untuk tidak menebang pohon keramat disekitar semdangdan dilarang keras untuk mengambil lele yang ada didalam sendang serta pantangan membuang sampah disendang secara sembarangan. 

Apabila larangan tersebut dilanggar masyarakat menyakini bahwasanya pelaku akan mengalami gangguan mental hingga meninggal dunia secara mendadak. Mitos tersebut dipercaya masyarakat secara turun temurun. 

Menurut perspektif sains dapat dijelaskan bahwasanya larangan tersebut sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan sendang . Apabila pohon besar disekitar sendang ditebang maka resapan air akan berkurang sehingga sangat berkemungkinan sendang akan mengalami kekeringan, sedangkan larangan membuang sampah sembarang dapat diartikan bahwasanya merupakan bentuk proses pelestarian lingkungan larangan mengambil tiga ekor lele adalah bentuk menjaga ekosistem sendang dan menambah kesan eksotis bagi para wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun