Mohon tunggu...
sri wulandari
sri wulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru sd

Selanjutnya

Tutup

Nature

Daun Pletekan Kaya Khasiat

20 Agustus 2022   10:02 Diperbarui: 20 Agustus 2022   10:09 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DAUN PLETEKAN KAYA KHASIAT

Salam sehat sahabat pembaca, kali ini kita membahas yuk kita liat wajah  di mugil berwarna ungu, ayo siapa kenal dia, tidak kenal mana tidak sayang, pepatah populer berkata demikian.

Baiklah yuk kita berkenalan dengan si cantik ini.

Daun Pletekan memiliki nama latin

Nama Latin : Ruellia  Tuberosa L

Nama ilmiahnya adalah Ruellia  Tuberosa L, kalau istilah populernya  namanya Daun pletekan yang mana tanaman ini tumbuh liar disekitar pekarangan rumah dan habitat tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, wah ternyata  si cantik ini sangat pintar beradaptasi saat tumbuh.

Tanaman ini tumbuh liar dan jarang banyak tahu manfaat dari tanaman ini, namun sekarang ini daun pletekan merupakan tanaman hias yang mulai dibudidayakan dan telah dikenal oleh masyarakat kita, jika melihat dari batangnya tanaman ini berbentuk silindris, batang tegak, ,mempunyai bulu halus dan batang disekitar batang dan tulang daun, jika berbicara tentang deskripsi daunnya si cantik ini permukaan daun mebujur, ujung daun tumpul permukaan kasap,  mempunyai tangkai daun berwarna hijau dengan tulang daun menyirip.

Nah selanjutnya pada bunganya merupakan tanaman majemuk, berbentuk  payung, benang sari melekat pada mahkota dengan memiliki  1 tangkai putik yang terlihat berwarna putih dan berjumlah 4 dan menempel pada dinding bunga. Selanjutnya deskripsi akar merupakan percabangan tunggang dengan akar berbentuk umbi dan berwarna putih kecoklatan.

Setelah melihat deskripsi tadi, jika bapak ibu melihat tanaman ini atau sempet dikatakan tanaman pengganggu sekitar pekarangan. Wah sangat disayangkan ya, yuk kita lestarikan dengan cara membudidayakan atau ditanam tanpa harus dicabut sayang kan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun