Menjunjung Tinggi Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Bahasa Yang Baku
Pada zaman globalisasi yaitu zaman sekarang, zamannya teknologi yang canggih yang sangat mempengaruhi pemuda Indonesia. Pada zaman inilah pemuda Indonesia berlomba untuk menampilkan diri kepada teman-teman bahkan dunia bahwa dirinya gaul. Maka dari itu timbul kelakuan yang tidak teratur, gaya berpakaian yang ugal-ugalan, dan termasuk bahasa juga sangat berubah tidak sesuai dengan kamus besar Bahasa Indonesia.
Bahasa yang dulu pernah baik adanya sekarang sudah menyimpang dari bahasa yang sebenarnya. Bahkan yang sangat memprihatinkan lagi timbul kata kata yang membuat pemuda kita malu berbahasa Indonesia yang benar dengan ungkapan "kalau tidak berbahasa gaul kita dikatakan kampungan" inilah sekarang yang mempengaruhi pemuda kita zaman sekarang. Padahal penggunaan bahasa Indonesia yang benar akan memperlihatkan kepada dunia bahwa kita menjunjung tinggi bahasa Indonesi, Supaya kita bisa di katakan mengabdi kepada bangsa Indonesia dan selalu mengikrarkan sumpah pemuda.
Kesalahan dalam berbahasa sering kali kita temui di saat berbicara dengan teman, guru dan dosen. Bahkan sering ditemukan pada saat saat kegiatan formal, Contohnya ; Pertemuan, Rapat, pidato dll. Jika ini tidak segera kita perbaiki dan terus berlanjut maka semakin lama bahasa Indonesia yang benar akan tenggelam. Dan semakin banyak bahasa Indonesia yang tidak benar akan muncul menggantikan bahasa yang sudah ada di KBBI.
Penggunaan bahasa tidak baku (gaul).
Sering kali kita temui di lingkungan kita pengungkapan bahasa Indonesia yang sangat menyimpang dari bahasa yang sebenarnya. Hal ini sudah sangat susah untuk mengembalikannya ke bentuk yang sebenarnya karena sudah mendarah daging bagi diri seseorang, tapi jika ada usaha untuk berubah ke bahasa Indonesia yng baik dan benar kita pasti bisa yang penting harus berusaha. Dan sering latihan untuk berbicara yang formal saat berbicara dengan orang lain.
Bahasa yang tidak baku
Dalam pembicaraan kita banyak sekali bahasa bahasa yang sudah salah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Contonya : enggak, ngobrol, biarin, ngurusin, emangnya, gua dan lain-lain. Ini kata-kata yang sering diucapkan sehari-hari saat kita berbicara dengan teman-teman atau orang lain. Kata kata ini tidak sah menurut Kamus bahasa Indonesia. Karena tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Karena seorang pemuda ingin terlihat pintar dan gaul timbul bahasa asing diantara kalimat yang diucapkan nya. Dalam sehari hari bukan kalimat tidak baku saja yang sering kita ucapkan bahasa asing juga sudah sering kita dengar, Contohnya : Sorry, and, or, thank you, oke dan lain lain. Ini juga sangat mempengaruhi gaya bahasa pemuda untuk berbahasa yang baik. Mungkin pendapat untuk memakai bahasa asing terkadang ada benarnya untuk melatih bahasa asing (Bahasa Inggris). Tetapi kalau kita menggunakan bahasa Indonesia mengapa harus digabungkan dengan bahasa asing, kan jadinya penggunaan bahasa Indonesia kita tidak indah. Kecuali pada saat dosen atau guru mengajar, karena untuk memperjelas apa yang belum siswa atau mahasiswa tau.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa Indonesia :
_ faktor lingkungan