Ketika Kompasiana menawarkan topik pilihan tentang bengkel servis motor, menurut saya ini adalah bahasan yang sangat menarik. Topik ini bukan sederhana, karena pengguna motor paling banyak di negeri ini. Dikutip dari laman CNN.com bahwa tahun 2019, dari total seluruh kendaraan, jumlah motor sebanyak 84 persen, sisanya baru berbagai jenis mobil.
Untuk itu, saya turut berbagi pengalaman pribadi terkait servis motor di bengkel resmi atau non resmi. Keduanya pernah saya lakukan. Namun, sekarang saya pilih servis motor di bengkel resmi.
Saya melakukan servis di bengkel nonresmi ketika masa kuliah. Sebagai status mahasiswa keuangan harus bersaing dengan biaya hidup dan biaya pendidikan yang tidak terduga, melakukan servis kendaraan apalagi terdapat penggantian suku cadang menjadi momen yang mengerikan di saat saku pas-pasan. Namun, tetap melakukan perawatan mesin meskipun di bengkel pinggir jalan masih lebih baik daripada tidak sama sekali.
Di saat keuangan terbatas, banyak pengguna memilih servis nonresmi. Selain biaya lebih irit kemudian tidak harus menganteri lama-lama di bengkel resmi. Setelah lulus kuliah dan punya pekerjaan, saya memiliki motor baru. Tentu saja saya tidak ingin melakukan servis di bengkel yang biasa. Ternyata, melakukan servis di bengkel resmi membuat motor awet. Saya tidak pernah mengalami kendala kerusakan di jalan. Kecuali bersifat eksternal seperti ban bocor karena kena paku atau benda tajam lainnya.
Kendaraan menjadi awet dengan melakuka servis motor di bengkel resmi, terbukti pada motor saya yang berusia sepuluh tahun. Bahkan ada teman yang meminta saya untuk menjual motor saya kepadanya karena ia tahu dan percaya dengan perawatan yang telah dilakukan.
Tahun 2018, ketika motor tahun 2008 itu saya berikan kepada saudara saya, ada yang bertanya apakah dijual, katanya biar dia yang beli karena tahu bagaimana perawatan yang saya lakukan. Begitulah awetnya kendaraan dengan perawatan rutin dan resmi, tidak berniat dijual saja ingin dibeli orang.
Kemudian tahun 2018 saya kembali membeli motor baru. Hingga sekarang saya terus melakukan servis di bengkel resmi. Memasuki tahun keenam, motor ini masih tampak baru. Pernah suatu ketika, saya dan suami sedang antri di salah satu ATM. Seseorang bertanya kepada suami, apakah motor ini baru? Karena memang baru saja ganti plat setelah lima tahun. Suami saya menjelaskan bahwa motor ini sudah lima tahun. Orang tersebut mengatakan bahwa kuda saya ini tampak sangat awet.
Tahun lalu, ada rekan kerja suami menjual motor. Karena motor itu menarik, oleh suami ia beli. Kemdian rutin dilakukan perawatan di bengkel resmi. Pemilik sebelumnya tidak memperhatikan servis dan hanya melakukan seperlunya saja. Ketika ia melihat motornya yang telah jual tampak lebih elegan, ia heran dan tertawa. katanya, motor ini bertemu tuan terbaik.
Teman-teman sekalian, secara pribadi saya lebih merekomendasikan melakukan perawatan kendaraaan di bengkel resmi. Karena ada beberapa manfaat yang akan didapatkan. Pertama, kendaraan ditangani oleh montir yang terpercaya dan berstandar. Jika dibandingkan bengkel biasa ada yang baru belajar.
Kedua, servis di bengkel resmi pasti menggunakan suku cadang asli. Memang sih, pada bengkel biasa mereka akan bertanya, tetapi apa mungkin pasti menggunakan yang terbaik. Sedangkan pada bengkel resmi yang sudah pasti original. Ketiga, servis bengkel resmi menggunakan peralatan yang lebih lengkap. Saat bongkar pasang tidak akan membuat motor anda ditangai dengan buruk. Karena mereka menggunakan peralatan bagus. Pada bengkel biasa terlihat peralatan yang sederhana.
