Hatcim..... hatchim.... Uhuk... uhuk ... uhukkkk....
Begitulah sekiranya suara yang banyak kita dengar baik dari telinga kiri, maupun dari telinga kanan, ketika pilek dan batuk melanda seseorang yang tentunya cukup mengganggu aktivitas kesehariannya, apalagi jika dibarengi dengan sakit kepala, lengkaplah rasanya badan akan mengaku menyerah untuk melakukan akitivitas seperti sedia kala.
Sedari kecil mungkin kita masih mengingat peringatan dari Ibu kepada anaknya agar tidak bermain hujan-hujanan bila tak ingin sakit. Apakah memang air hujan bisa menyebabkan seseorang sakit? Mengapa ada yang kondisi kesehatannya baik-baik saja ketika musim hujan datang?
Kita mungkin sering menemukan kondisi di lapangan bahwa ada seseorang yang walaupun terkena hujan seharian, kondisi tubuhnya tetap sehat-sehat saja, sebaliknya ada orang yang tidak terkena hujan, ia tetap sakit. Ada juga orang yang sekali terkena hujan, langsung seketika sakit karena daya tahan tubunhya yang mungkin melemah.
Banyak yang beranggapan ketika musik penghujan telah tiba, maka bersiaplah untuk menghadapi pilek yang merupakan penyakit langganan yang kerap diderita oleh orang-orang kebanyakan.
Berdasarkan studi epidemiologi yang dilakukan oleh National Center of Health's Fogarty International Center, seperti dilansir dari tirto.id, ada dua tipe influenza yang dipengaruhi musim, yaitu dingin-kering dan lembab-hujan.
Kelembaban yang rendah pada musim dingin, membuat daya tahan virus untuk bertahan lebih kuat. Ia juga lebih mudah menular dari satu orang ke orang lainnya melalui udara. Kurangnya paparan sinar matahari juga berpengaruh terhadap penurunan daya tahan tubuh. Perubahan suhu dari kemarau ke musim hujan tentunya membuat tubuh mengeluarkan energi yang lebih agar mampu beradaptasi dengan suhu dingin. Jika daya tahan tubuh rendah, maka virus pun mudah menyerang.
Pada daerah tropis seperti di Indonesia maupun pada wilayah subtropis memiliki keragaman pola. Pada beberapa daerah, jumlah penderita influenza meningkat di musim hujan saja, tapi di beberapa daerah, kemunculan influenza konsisten sepanjang tahun.
Kenapa Orang Mudah Tertular Flu?
Gejala awal flu mirip seperti pilek, yaitu bersin-bersin, hidung mampet, berair atau meler dan tenggorokkan sakit. Flu dan pilek adalah dua hal yang berbeda meskipun banyak orang yang sering menganggapnya sama.
Cara penularan virus flu sama dengan pilek yaitu melalui percikan air liur yang dikeluarkan oleh si penderita saat batuk atau bersin. Namun berbeda dengan pilek, flu dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia.
Virus influenza dapat dengan mudah berpindah melalui benda-benda yang telah disentuh maupun kontak langsung melalui salaman dengan orang lain, apalagi jika si pengidap tidak mencuci tangan setelah menutup hidung dan mulut ketika bersin maupun batuk, maka tidak heran apabila kita berada ditengah-tengah penderita flu, kita pun mudah tertular.