Mendengar isu Uighur dari sejumlah media memunculkan reaksi yang beragam dari berbagai kalangan.
Saat kita berselancar dimedia sosial, ketika ada yang share atau beropini mengenai polemik ini, akan kita temui pro dan kontra yang mendarat dalam kolom komentarnya. Ada yang mengecam keras, ada yang membela, ada yang tidak peduli dan menganggap itu hanyalah berita hoax, bahkan ada yang bersikap B aja alias biasa saja.
Jika ada yang menyatakan itu adalah fakta, mungkin kebanyakan karena mendapatkan informasi dari sejumlah media yang beredar. Jika memang hanya berita hoax, apakah berarti Ozil terjebak berita hoax?
Seperti yang kita tahu, Ozil membuat mata dunia terbuka lebar kala cuitan dimedia sosial twitter dan unggahan instagramnya ramai diunggah kembali dan diberitakan oleh media dunia, tak terkecuali juga di Indonesia.
Bagi penikmat sepakbola pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Mesut Ozil atau lebih akrab disapa Ozil. Pemain Arsenal itu kini masuk dalam lingkaran pro kontra diplomatis dikarenakan kritikannya terhadap pemerintah Cina terkait kaum Muslim Uighur yang diperlakukan secara tidak adil.
Berikut pernyataanya yang diunggah melalui twitter (@MezutOzil1088) dan instagramnya (@m10_official) yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh laman bole.net.
"Tukrkistan Timur, luka berdarah umat, menentang penganiaya yang berusaha memisahkan mereka dari Agamanya. Mereka membakar Quran. Menutup masjid, melarang sekolah, membunuh orang suci. Para pria dipaksa masuk dalam pelatihan militer dan keluarga mereka tinggal bersama pria Cina. Para wanita dipaksa menikahi pria Cina. Namun muslim tenang, mereka tidak akan bersuara. Mereka (pemerintah Cina) telah meninggalkan umat muslim. Tidakkah mereka tahu bahwa membiarkan persekusi adalah tindakan persekusi itu sendiri?"
Berdasarkan hasil penelusuran berita pada sejumlah media, selepas pernyataan Ozil tersebut, pemerintah China tidak terima akan unggahan yang dinyatakan oleh gelandang Arsenal tersebut dan mengklaim bahwa Ozil hanya termakan berita hoax.
Apakah Iya Seperti Itu?
Berita-berita berseliweran dimana-mana hingga memunculkan perdebatan yang tidak ada henti-hentinya.
Lantas, bagaimana dengan berita-berita mengenai ketidakadilan terhadap kaum Uighur yang telah diberitakan oleh sejumlah media nasional maupun media asing? Apakah mereka mengarang berita? ini sekelas media nasional dan media luar loh, yang isi beritanya akan menjatuhkan namanya sendiri jika hanya mengambil berita asal-asalan.