Mohon tunggu...
Adil dan sriwahyuni
Adil dan sriwahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perputaran Piutang Usaha dan Persediaan terhadap Return on Asset pada Perusahaan Agribisnis yang Go Publik

19 Januari 2023   12:25 Diperbarui: 19 Januari 2023   12:28 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

II. KAJIAN LITERATUR

Agency theory mendasarkan hubungan kontrak antar anggota-anggota dalam perusahaan, dengan principal (prinsipal) dan agent (agen) sebagai pelaku utama. Prinsipal merupakan pihak yang memberikan mandat kepada agen untuk bertindak atas nama prinsipal, sedangkan agen merupakan pihak yang diberi amanat oleh prinsipal untuk menjalankan perusahaan. Agen berkewajiban untuk
mempertanggungjawabkan apa yang telah diamanahkan oleh prinsipal kepadanya. 

Hubungan keagenan muncul ketika satu atau lebih prinsipal mempekerjakan agen untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agen tersebut. Hubungan prinsipal dan agen ini dalam perusahaan diwujudkan dalam hubungan antara manajer dan pemegang saham. Manajer dianggap sebagai agen dan pemegang saham sebagai prinsipal. Hal ini mampu menimbulkan suatu kontrak antara prinsipal dan agen. Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemilik (pemegang saham).

1. Faktor-faktor yang Memengaruhi Besar Kecilnya Piutang
Perputaran piutang yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah penjualan kredit, sehingga didalam usaha pengendalian piutang dilakukan oleh perusahaan adalah melalui kebijaksanaan kredit yaitu harus memperhatikan tentang besarnya kebijaksanaan penjualan kredit yang dilakukan oleh perusahaan terhadap hasil produksinya. Menurut Bambang Riyanto (2016: 85), ada beberapa faktor-faktor yang dipengaruhi besar kecilnya piutang, yaitu:

a. VolumePenjualanKredit
Makin besar volume penjualan kredit yang dilakukan, makin besar pula investasi yang ditanamkan dalam piutang. Semakin besarnya volume penjualan kredit tiap tahunnya berarti perusahaan itu harus menyediakan investasi lebih besar lagi dalam piutang. Makin besar jumlah piutang berarti semakin besar resikonya, tetapi bersamaan dengan itu juga memperbesar profitabilitasnya.

b.Syarat Pembayaran Penjualan Kredit Syarat pembayar penjualan kredit dapat bersipat ketat atau lunak. Apabila perusahaan menetapkan syarat pembayaran yang ketat berarti perusahaan lebih mengutamakan keselamatan kredit daripada profitabilitasnya. Semakin panjang batas waktu pembayaran kredit berarti semakin besar jumlah piutangnya.

C.Ketentuan tentang Pembatasan Kredit
Pembatasa kredit juga harus ditetapkan oleh perusahaan dalam memberikan kredit. Makin tinggi pembatasan kredit yang ditetapkan bagi masing- masing langganan, berarti semakin besar pula dana yang diinvestasikan dalam piutang.

d. Kebijakan dalam Mengumpulkan PiutangKebijakan pengumpulan piutang oleh perusahaan dapat dilakukan secara aktif maupun pasif. Apabila perusahaan menerapkan kebijaksanaan pengumpulan piutang secara aktif, artinya perusahaan melakukan penagihan sendiri, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya yang lebih besar. Namun hal ini berbeda jika perusahaan menerapkan pengumpulan piutang secara pasif, maka investasi yang ditanamkan dalam piutang akan lebih besar.

e. Kebiasaan Membayar dari Para Pelanggan
Kebiasaan membayar ini menyangkut pemenfaatan discount period oleh pelanggan, artinya semakin langganan ini memanfaatkan discount period, semakin kecil investasi yang ditanamkan dalam piutang.

2. Kelebihan dan Kelemahan Return on Assets (ROA)
Adapun kelebihan dan kelemahan Return on Asset adalah sebagai berikut:

 a. Kelebihan ROA diantaranya sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun