Mohon tunggu...
Sri Wahyuni Hutandjalay
Sri Wahyuni Hutandjalay Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam - Penerima Program Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Muda Adalah Masa Emas

15 September 2024   19:41 Diperbarui: 15 September 2024   19:48 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa muda seringkali disebut sebagai "masa emas" dalam kehidupan manusia. Istilah ini mencerminkan betapa berharganya waktu tersebut, terutama dalam membentuk karakter, mencapai potensi, dan meraih keberhasilan di masa depan. Dalam pandangan Islam, masa muda merupakan anugerah yang besar, yang tidak hanya dihargai secara sosial tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang sangat mendalam.

Masa Muda dalam Islam
Dalam Islam, pemuda memiliki peran yang sangat penting. Mereka adalah kekuatan utama dalam menegakkan kebenaran, menyebarkan agama, dan menjadi motor perubahan dalam masyarakat. Masa muda diibaratkan sebagai fase kehidupan yang paling produktif, penuh semangat, serta energi, di mana seseorang memiliki kesempatan terbaik untuk berbuat kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.

Salah satu dalil penting mengenai masa muda adalah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah ï·º bersabda:

"Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang miskinmu, luangmu sebelum datang sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu."
(HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Hadis ini menegaskan bahwa masa muda harus dimanfaatkan dengan baik. Seiring berjalannya waktu, setiap orang akan merasakan penurunan fisik, energi, dan kemampuan. Oleh karena itu, masa muda adalah waktu yang sangat berharga untuk memperbanyak amal saleh, memperdalam ilmu, dan menyiapkan bekal untuk kehidupan akhirat.

Pemuda dalam Al-Quran
Al-Quran juga banyak menyebutkan tentang pentingnya pemuda dan potensi mereka. Salah satu kisah pemuda yang terkenal adalah kisah Ashabul Kahfi (para pemuda penghuni gua), yang termaktub dalam Surat Al-Kahfi (18:10-26). Mereka adalah sekelompok pemuda yang mempertahankan iman mereka kepada Allah meskipun menghadapi ancaman dari penguasa zalim pada masa itu.

"Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk."
(QS. Al-Kahfi: 13)

Ayat ini menunjukkan bahwa para pemuda yang beriman dan teguh dalam keimanan akan diberikan petunjuk dan pertolongan oleh Allah. Kisah Ashabul Kahfi ini juga menjadi pelajaran bahwa pemuda memiliki kekuatan moral dan spiritual untuk melakukan perubahan besar jika mereka teguh dalam keyakinan dan tidak takut menghadapi tantangan.

Pentingnya Memanfaatkan Masa Muda
Dalam kehidupan sehari-hari, masa muda seringkali dianggap sebagai masa eksplorasi dan pencarian jati diri. Namun, dalam pandangan Islam, masa muda adalah waktu yang harus dioptimalkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berbuat kebaikan. Memanfaatkan masa muda dengan bijak akan menjadi investasi besar di akhirat.

Dalil lainnya yang memperkuat hal ini adalah sabda Rasulullah ï·º: "Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat hal: tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia pergunakan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan ke mana ia belanjakan, dan tentang ilmunya apa yang telah ia amalkan." (HR. Tirmidzi)

Hadis ini mengingatkan bahwa setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas waktu yang telah diberikan, termasuk bagaimana ia menggunakan masa mudanya. Pertanyaan ini menegaskan bahwa masa muda bukan hanya soal fisik dan kekuatan, tetapi juga soal tanggung jawab spiritual yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun