Baik makan berlebihan maupun BED dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik, seperti sakit perut. Saat terlalu banyak makanan masuk ke tubuh, perut akan membesar melebihi ukuran normalnya, menekan organ-organ di sekitarnya, dan memicu rasa tidak nyaman, termasuk naiknya asam lambung ke kerongkongan.
BED juga membawa dampak psikologis yang serius. Pengidap sering merasa bersalah, malu, atau jijik terhadap diri sendiri setelah makan dalam jumlah besar. Perasaan ini sering kali membuat mereka kembali makan untuk mencari kenyamanan, menciptakan lingkaran setan yang sulit dihentikan.
Di sisi lain, makan berlebihan tanpa BED tidak selalu disertai dengan perasaan bersalah atau penyesalan. Meski begitu, kebiasaan makan berlebihan yang tidak terkendali dapat berkembang menjadi BED.
Dalam jangka panjang, BED berpotensi menimbulkan komplikasi kesehatan serius, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H