Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Bandung (Ilkom Jurnalistik)

Menulis everytime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

G30S/PKI: Fakta dan Peristiwa di Balik Gerakan 30 September

29 September 2024   17:53 Diperbarui: 29 September 2024   17:59 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) adalah salah satu peristiwa penting dan kontroversial dalam sejarah Indonesia. Kejadian ini menandai babak baru dalam perjalanan politik bangsa dan meninggalkan jejak mendalam di memori kolektif masyarakat. 

Pada era 1960-an, Indonesia berada dalam ketegangan politik yang tinggi. Presiden Soekarno menganut politik "Nasakom" (Nasionalis, Agama, Komunis), yang bertujuan untuk mempersatukan berbagai elemen politik di Indonesia, termasuk Partai Komunis Indonesia (PKI), yang saat itu menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia. PKI sendiri mendapatkan dukungan luas dari rakyat dan memiliki peran penting dalam perpolitikan Indonesia, tetapi juga mendapat perlawanan keras dari kelompok militer dan Islam konservatif.

G30S/PKI terjadi pada malam 30 September hingga dini hari 1 Oktober 1965. Dalam gerakan ini, enam jenderal tinggi Angkatan Darat diculik dan dibunuh oleh kelompok yang menamakan dirinya "Gerakan 30 September". Jenderal-jenderal yang tewas di antaranya adalah:

- Letjen Ahmad Yani

- Mayjen R. Suprapto

- Mayjen M.T. Haryono

- Mayjen S. Parman

- Brigjen D.I. Panjaitan

- Brigjen Sutoyo Siswomiharjo

Jenazah mereka kemudian ditemukan di Lubang Buaya, Jakarta, sebuah lokasi yang kini menjadi monumen sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun