Keindahan Air Terjun Batanta Raja Ampat

Haii semuanya, jadi kali ini saya melakukan liburan di Air Terjun Batanta Raja Ampat. Saya melakukan perjalanan tidak sendiri atau bersama keluarga tetapi saya pergi bersama teman-teman saya, karna kami jumlahnya lumayan banyak jadi kita menggunakan 2 alat transportasi yaitu perahu dan SpeedBoat untuk yang menggunakan perahu mereka kumpul di pasar yang berada di pinggir kali dan yang menggunakan SpeedBoat kumpul di pelabuhan salei yang bertempat dekat pelabuhan waisai yah. Oke yang ikut perahu itu laki-laki dan beberapa perempuan yang naik SpeedBoat itu semuanya perempuan dan kami mulai perjalanan dari jam 9 pagi dan tiba di kampung Yensawai Raja Ampat pada jam 10 setibanya kami disana teman-teman saya yang nasrani pun melakukan ibadah di gereja yang ada di kampung itu karena kami datang pada saat hari minggu jadi mereka sempatkan waktu sebentar untuk ibadah dan ketika sudah selesai ibadah kami pun melakukan perjalanan mengelilingi kampung yensawai dan kami melihat pohon mangrove yang di tanam di sekitar pesisir pantai.

doc.pribadi 

Nah inilah mangrove yang tadi saya bilang, tapi sebelum kami turun untuk melihat langsung kami harus izin dulu atau lapor kepada kepala kampung disana dan setelah diperbolehkan untuk turun kami pun dipandu oleh ibu dan bapak kepala kampung serta mereka juga menjelaskan bagaimana cara mereka menanam dan bahkan mereka pernah gagal karena mangrove yang mereka tanam tidak kuat dan dibawa oleh ombak tapi mereka bersuha mencari cara agar supaya mangrove tersebut kuat dan tidak hanyut dibawa ombak, setelah berhasil mereka pun terus-menerus melakukan penanam pohon mangrove tersebut. Ternyata teman-teman tempat yang sekarang di kelilingi oleh mangrove dulunya adalah pesisir pantai tetapi mereka mengalami sedikit musibah yaitu adanya gelombang besar yang membuat habis pesisir tersebut tenggelam, maka dari itu mereka melalukakan pemeliharaan penanaman pohon mangrove tapi, bukan hanya mangrove ada juga mereka membuat alat untuk melindungi terumbu karang yang banyak rusak akibat gelombang besar.

Setelah kami selesai mengeksplorasi kampung yensawai tersebut kami pun melanjutkan perjalanan ketempat yang menjadi tujuan awal yaitu Air Terjun Batanta, untuk kesana kami melakukan perjalan lagi menggunakan transportasi yang kami tumpangi tadi dan membutuhkan waktu kira-kira 10menit untuk sampai kesana, pada saat kita sampai kita harus berjalan lagi kira-kira 3menit untuk sampai di wisata Air Terjun tersebut. Tapi usaha tidak pernah menghianati hasil yah teman-teman pada ssat kami tiba disana mata kami benar-benar terpukau melihat keindahan air terjun tersebut, tanpa berlama-lama kami pun langsung lompat untuk merasakan dinginnya air terjun tersebut, kami memuaskan diri dengan berenang santai dan menikmati pemandangan sekitar yang dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan rindang. Setelah kami puas dan mengingat waktu sudah sore hari kami pun melakukan perjalanan pulang dan ada sedikit yang ingin saya sampaikan ketika kita perjalanan pulang kami mendapati hujan dan angin yang begitu kencang untung saja SpeedBoat yang kami tumpangi memiliki atap sehingga kami tidak terkena hujan tetapi, tidak dengan teman-teman saya menaiki perahu mereka tidak punya atap tapi untung saja ada terpal yang dibawa oleh pemilik perahu jadi mereka menggunakan terpal untuk melindungi diri mereka tetapi, hujan dan angin bukan menjadi hambatan untuk kami singgah di pasir timbul loh. Sayangnya kami tidak memiliki foto disana karena hujan yang deras jadi handphone kami disimpan di dalam speedboat.

doc.pribadi

Inilah teman-teman saya yang melakukan liburan bersama saya, oke sekian cerita saya kapan-kapan lagi.