Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mohon kritik dan saran untuk setiap artikel saya agar lebih baik lagi kedepannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika

22 November 2023   10:23 Diperbarui: 22 November 2023   10:28 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Latar belakang permasalahan yang saya alami adalah motivasi belajar murid rendah dalam pembelajaran. Murid terlihat kurang termotivasi khususnya dalam pembelajaran Matematika di kelas VI. Hal ini diidentifikasi yaitu murid tidak fokus belajar, murid sering mengobrol saat pembelajaran berlangsung, guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif dan metode pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik dan bervariasi.

Menurut saya praktik baik pembelajaran ini perlu untuk dibagikan karena dapat menimbulkan banyak dampak positif bagi guru yang mengalami permasalahan yang sama seperti saya. Diharapkan praktik baik ini bisa untuk memotivasi saya untuk memperbaiki proses belajar yang lebih baik lagi dan menjadi refrensi bagi rekan guru-guru lainnya. Saya sebagai guru memiliki tanggung jawab untuk menerapkan model dan media pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Setelah melakukan identifikasi masalah melalui observasi dan refleksi serta wawancara guru, kepala sekolah, dan pakar, maka ditemukan beberapa tantangan diantaranya kurangnya motivasi guru untuk meningkatkan motivasi belajar murid, guru kurang memahami model dan metode pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kebutuhan murid, guru belum memanfaatkan IT secara maksimal dalam proses pembelajaran seperti quizizz untuk memotivasi murid semangat belajar. Adapun pihak yang terlibat dalam tantangan ini adalah guru dan murid.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan adalah meningkatkan motivasi murid untuk berminat mengikuti pembelajaran dengan baik, strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar murid adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada murid melalui pengembangan RPP, proses pengembangan RPP yang berpusat pada murid adalah dengan cara guru menentukan langkah-langkah pembelajaran yang dapat membuat murid lebih aktif mengikuti pembelajaran dan sumber daya yang diperlukan antara lain pemahaman/kompetensi guru dalam membuat RPP dan juga kreatifitas dalam merancang kegiatan pembelajaran yang memotivasi murid untuk minat dalam mengikuti pembelajaran.

Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif adalah dengan memahami karakteristik murid dan karakteristik materi pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL) yang terpilih sesuai dengan kajian literatur dan wawancara. Proses pemilihan model PBL dilakukan dengan memahami karakteristik murid dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan murid, kemudian disesuaikan dengan buku guru dan buku murid. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model ini antara lain pemahaman/kompetesi guru akan model pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Penggunaan Metode Teams Games Tournament (TGT) sebagai strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar murid yaitu dengan menggunakan metode Teams Games Turnamen (TGT) yang terpilih berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara. Proses pelaksanaan Teams Game Turnamen (TGT) yang pertama adalah pemilihan murid dibentuk dalam beberapa kelompok, jumlah anggota tim 4-6 murid. Guru memberi nomor kepada  murid  mulai dari yang  paling atas. (Misalnya 1,2,3 dst). Membentuk tim heterogen (jenis kelamin, etnis, agama, dan kemampuan akademik), guru membuat games terdiri atas pertanyaan-pertanyaan. Lembar pertanyaan dan lembar jawaban di letakkan di meja turnamen dan telah diberi nomor. Games dimainkan dengan media lagu, jika lagu berhenti dilanjutkan oleh murid yang lainnya murid berkompetisi dalam turnamen. Setiap murid diberikan kesempatan menjawab soal yang diberikan oleh  guru secara bergantian. Penentuan turnamen ditentukan dengan cara homogen dengan langkah-langkah menggunakan daftar ranking yang telah dibuat sebelumnya. Guru bersama murid membahas soal yang telah dikerjakan  Murid  dengan nomor yang telah dipanggil akan mengangkat tangan, dan menjawab pertanyaan untuk      grupnya. Kelompok yang menjawab pertanyaan dan memperoleh skor tertinggi ditunjuk sebagai pemenang. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetesi guru akan metode Team Games Turnamen (TGT) dan juga pengkondisian murid ketika turnamen itu berlangsung.

Pemanfaatan IT dengan penggunaan media quizizz adalah strategi yang dilakukan adalah memahami cara dan langkah penggunaan IT dan pembuatan quizizz sesuai cakupan materi pembelajaran. Proses pemanfaatan IT dengan menggunakan quizizz dilakukan dengan membuka situs games edukasi secara online kemudian mendaftarkan diri untuk pembuatan akun edukasi sebagai guru. Kemudian guru membuat soal-soal untuk games edukasi berupa soal pilihan ganda. Murid dalam proses pembelajaran menjawab pertanyaan bersama kelompok dan kemudian bersama-sama untuk menjawab pertanyan games edukasi yang ada. Sumber daya yang diperlukan yaitu laptop, proyektor, kabel listrik, dan laptop.

Dampak dari aksi yang sudah dilaksanakan sangat efektif pada pembelajaran matematika, hal ini dapat terlihat dari kegiatan yang berpusat pada murid meningkatkan motivasi belajar sehingga murid terlihat aktif dalam proses pembelajaran dengan kegiatan diskusi kelompok,  Teams Games Tournament (TGT) dan quizizz. Saat proses pembelajaran terlihat dari semua kegiatan tersebut murid dapat bertukar pendapat, saling menyemangati satu sama lain ketika Teams Games Tournament (TGT) berlangsung, bersemangat dalam menjawab quizizz, tampak ekspresi bahagia murid ketika jawaban tersebut benar dan murid sangat antusias memberi kesimpulan serta alternatif penyelesaian dalam suatu masalah. Penggunaan media power point serta video pembelajaran sangat membantu murid untuk memahami konsep materi yang cukup luas agar lebih mudah dipahami oleh murid. Pemahaman konsep oleh murid dilihat dari perubahan hasil belajarnya yang terbukti dengan hasil evaluasi murid yang rata-rata di atas KKM.

Penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL) dalam langkah-langkah pembelajaran dapat melatih serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis murid terlihat dari tanggapan dan jawaban yang dilontarkan murid saat proses pembelajaran kemudian dijawab murid dengan baik. Ketika diskusi kelompok menyelesaikan masalah yang diberikan murid juga terlihat mampu mengananalisis permasalahan yang ada, ini terbukti dari penyajikan hasil diskusi kelompok yang disampaikan di depan kelas dengan tepat. Murid juga berhasil menyelesaikan soal evaluasi yang berbasis HOTS terbukti dengan hasil belajar yang rata-rata sudah mencapai KKM. 

Adapun respon murid pada pembelajaran ini adalah sangat senang, Bisa dilihat saat kegiatan proses pembelajaran murid terlihat aktif dalam memberikan tanggapan (jawaban) untuk  Teams Games Turnamen (TGT), menjawab Quizizz dan memberikan refleksi yang disiapkan guru.  Saat kegiatan tanya jawab dan  kelompok, murid juga terlibat aktif. Ketika kegiatan refleksi akhir pembelajaran, murid juga memberikan refleksi bahwa pembelajaran yang diikutinya sangat menyenangkan karena ada kegiatan Teams Games Turnament, Quizizz dan penyampaian powerpoint pembelajaran. Hal tersebut memberi kesan yang mendalam kepada murid sehingga murid mengharapkan. model pembelajaran dengan metode dan media yang sama pada materi berikutnya.

Hal yang menjadi faktor keberhasilan pembelajaran ini yaitu sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap model serta metode pembelajaran inovatif dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik murid serta materi yang akan diajarkan, penguasaan guru dalam memahami dan melaksanakan langkah-langkah pembelajaran pada RPP yang sudah disusun, serta penguasaan metode Teams Games Turnamen (TGT) dan  media game edukasi "Quizizz" dengan tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun