Mohon tunggu...
Sriwahyuni
Sriwahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sriwani

Sriwahyuni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Tantangan Perkuliahan di Masa Pandemi

28 April 2021   17:48 Diperbarui: 28 April 2021   17:48 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini: Tantangan Perkuliahan Di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar pada semua sector, salah satunya dari dunia pendidikan. Kita tahu, sebelumnya pembelajaran yang ada di sekolah maupun di kampus dilakukan secara tatap muka atau offline, sekarang harus dilakukan secara online (daring).

Pembelajaran secara online, memiliki banyak tantangan dan juga tentu memberikan berbagai keuntungan. Tantangannya seperti penyampaian materi, pengajar harus mampu menyalurkan materi kepada mahasiswa tanpa adanya ketertinggalan pemahaman.

Dikutip dari Kompas.com pembelajaran secara online yang tidak dipersiapkan dengan baik dapat menyebabkan mahasiswa merasa tidak mendapat perhatian dan seperti dibiarkan begitu saja oleh dosen serta kurang tersapa. Apalagi di masa sekarang ini yang mengharuskan untuk beradaptasi dengan metode pembelajaran yang berbeda.

Menurut salah satu dosen dari UIN Alauddin Makassar, Haeruddin, perkuliahan daring tentu masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sisi positifnya yaitu kuliah dapat dilakukan kapan saja tanpa membutuhkan waktu yang lama, serta dilakukan kapan saja. Mahasiswa dituntut untuk lebih menguasai teknologi, serta lebih produktif.

"Sedangkan dari segi negatifnya, jaringan yang belum merata kadang menganggu perkuliahan, dan sulit untuk mengontrol mahasiswa dalam perkuliahan yang dilakukan di depan laptop atau handphone-nya. Selain itu, memperlebar jarak sosial secara fisik dan lainnya," jelasnya.

Sementara itu, menurut salah satu mahasiwa UIN alauddin Makassar Jurusan Ilmu Komunikasi, Suni Nurlaeli mengatakan, pembelajaran daring ini kurang efektif dikarenakan banyak mahasiswa yang berada di kampung. Hal tersebut membuat jaringan tidak stabil sehingga membuat ilmu yang disampaikan dosen tidak tercerna dengan baik oleh mahasiswa.

Mahasiswa harus menggunakan teknologi dengan sebaik mungkin dalam melakukan kegiatan kuliah daring ini. Keadaan ini, membuat mahasiswa maupun dosen harus berdaptasi dengan kebiasaan new normal dan juga semakin aktif menggunakan teknologi.

New normal mengharuskan masyarakat untuk mampu beradaptasi secepat mungkin mengikuti perkembangan teknologi. Bekerja, belajar, dan melakukan banyak hal secara online, mengingat pandemi mengharuskan kita untuk jaga jarak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun