TPQ Mushalla An-nur merupakan sebuah TPQ yang berada di daerah Kampung Kumbang jorong 3 Kampuang Tabek Nagari Malampah Kec. Tigo Nagari Kab. Pasaman Provinsi Sumatera Barat. TPQ Mushalla An-nur ini sudah berdiri sejak lama yang dikepalai oleh Bapak Hasan Basri.Â
Bapak Hasan adalah salah seorang warga asli Malampah namun menetap (bertempat tinggal di Padang). Kemudian, setiap sekali seminggu Bapak Hasan selalu bolak-balik Malampah-Padang, karena Istrinya orang Padang. Selain profesi Bapak Hasan sebagai Guru TPQ Mushalla An-nur juga sebagai Guru PAI di SD N 08 Malampah Utara. Jumlah anak TPQ Mushalla An-nur berjumlah 24 orang yakni 12 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.Â
Anak-anak TPQ berusia mulai dari 4 tahun hingga tingkat kelas 6 SD. Rendahnya tingkat pengetahuan keagamaan anak di daerah tersebut memang dapat dirasakan misalnya setengah dari jumlah anak TPQ masih kurang lancar membaca Al-Qur'an dan bahkan ada diantaranya tidak mengenal huruf hijaiyah sama sekali. Dengan demikian, penting sekali para orang tua memasukkan anaknya ke TPQ Mushalla An-nur.Â
Agar anak bisa membaca Al-Qur'an dengan Fasih dan lancar. Rendahnya kualitas pengetahuan keagamaan yang dimiliki anak-anak di daerah tersebut disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua di rumah, karena orang tua sibuk bekerja seharian. Sejatinya materi yang didapatkan anak di Sekolah tidak sepenuhnya mampu di ingat oleh anak.Â
Hal ini karena sepulang sekolah anak-anak kebanyakan bermain bersama teman-temannya yang pada akhirnya setelah pulang bermain anak-anak merasa capek, dan ngantuk. Sehingga tidak ada waktu untuk belajarnya karena ingin beristirahat.
seharusnya hal demikian lah perlu diperhatikan oleh orang tua dan di malam hari membiasakan anak untuk membaca Al-Qur'an. Agar anak terlatih dan terbiasa. TPQ Mushalla An-nur berperan besar menampung anak-anak yang ingin mengaji. Dan tidak ada batasan jumlah peserta yang diterima, asal ada kemauan anak mempelajari Al-Qur'an.Â
Demi meningkatkan dan menarik minat anak-anak untuk belajar nilai-nilai agama ada beberapa bentuk kegiatan yang dilakukan yakni disela anak-anak selesai ngaji Guru ngaji langsung memberikan cerita kisah-kisah para Nabi dan mengajak anak berdikusi, membaca Asmaul husna dan shalawat Nabi bersama-sama, mengenal rukun iman dan rukun islam, menghafal janji didikan subuh dan mars didikan subuh dll.Â
Kemudian saat acara penting keagamaan misalnya saat memperingati Maulid Nabi, guru ngaji membuat  acara lomba kecil-kecilan dengan beberapa bidang yang telah ditentukan (bidang azan, membaca surah pendek, praktek didikan subuh, praktek shalat jenazah dan shalat subuh. Dengan demikian, anak-anak menjadi termotivasi dan bersemangat ketika ingin datang ke TPQ tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H