Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Wiraswasta - #UniGuci

Sri Wahyuni dikenal sebagai #UniGuci asal Sumbar berdomisili di Depok Jabar "Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah mencoba karena dalam mencoba itulah kita menemukan kesempatan untuk berhasil" (Buya Hamka).

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tips Mencicil Tanpa Menyisakan Utang

23 Agustus 2021   11:16 Diperbarui: 23 Agustus 2021   11:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sering mendengar kata mencicil diucapkan oleh banyak orang. Mencicil tidak semuanya bermakna tentang membayar sesuatu dalam bentuk uang, namun juga bisa mencicil tugas atau pekerjaan rumah. Kita tentu paham arti mencicil, bukan? Mencicil adalah mengangsur atau membayar sedikit demi sedikit.

Karena desakan kebutuhan, kita kadang-kadang harus membeli barang dan perabotan rumah tangga dengan cara mencicil. Kita bahkan tidak memikirkan kemungkinan yang akan terjadi jika sampai menunggak, misalnya diteror penagih utang atau diminta mengembalikan barang.

Agar bisa tetap mencicil tanpa menyisakan utang yang bertumpuk, kita bisa mencoba trik-trik di bawah ini.

1. Mengubah Mindset

Utang tidak akan memudahkan, tetapi justru mempersulit dan menimbulkan banyak masalah. Sebelum membutuhkan sesuatu, pikirkan betul-betul. Sebisa mungkin berusahalah agar kita bisa mendapatkannya secara tunai.

2. Mencatat Kebutuhan

Sebelum pergi ke toko atau pasar, kita sebaiknya membuat daftar belanjaan dan kebutuhan anggaran terlebih dahulu. Dengan cara ini, kita tidak akan mengambil barang yang diinginkan, tetapi yang dibutuhkan. Jangan pernah terpengaruh dengan diskon atau promo yang di tawarkan, karena sudah di luar anggaran yang kita persiapkan.

3. Memilah Kebutuhan yang Penting

Kita sering merasa membutuhkan semua barang yang dijual, padahal sebetulnya hanya menginginkan. Jadi, kita harus pintar memilah mana kebutuhan yang betul-betul penting, belum penting, dan tidak penting dalam menunjang kehidupan. Misal antara membeli pakaian dengan beras, kita tentunya memilah untuk membeli beras karena itu merupkan kebutuhan yang sangat penting saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun