Di Pontianak, domisili saya sering kali terjadi pemadaman listrik. Akhir-akhir ini saya sadari, pemadaman listrik sering terjadi ketika memasuki waktu sholat maghrib. Saya pun yang baru tiga bulan di Pontianak bertanya-tanya pada diri saya dan tak sungkan bertanya pada bapak kos asli Pontianak, mengapa hal ini sering sekali terjadi. Selang beberapa hari, akhirnya saya mendapat jawaban pertanyaan tersebut dari radio (Radio lokal, saya lupa channel berapa) yang saat itu sedang menyiarkan sebab pemadaman listrik di Pontianak atau sekitarnya terjadi saat memasuki waktu sholat maghrib. Berikut apa yang bisa saya tangkap dari liputan di radio tersebut.
Pemadaman listrik di Pontianak dan sekitarnya merupakan hal yang biasa. Apalagi jika di waktu siang hari. Akan tetapi muncul banyak pertanyaan juga, mengapa pemadaman listrik umumnya terjadi ketika menjelang waktu maghrib? Sebenarnya hal ini bukan kemauan dari pihak PLN namun disebabkan karakteristik pengguna masyarakat yang meningkat pada malam hari.
Beban puncak penggunaan listrik naik jam 18.00 wib. Bebannya memang tinggi pada saat saat seperti itu lebih tepatnya karena peralihan dari siang ke malam juga. Ditegaskan sekali lagi bahwa itu bukan keinginan pihak PLN mentah-mentah. Menurut Rizki selaku pihak PLNÂ ditunjukan kurva kenaikan beban yang melebihi daya mampu pembangkit listrik. Dari kurva itu ditunjukan juga beban baru turun pada pukul 21.00 sampai seterusnya.
Kepala Bidang Niaga PLN wilayah Kalimantan Barat, Imam Faskasyana mengatakan selama januari 2016 mengalami defisit daya listrik sebesar 24 Giga Watt. Kondisi ini membuat PLN harus melakukan pemadaman bergilir. Nah jadi itulah alasannya kenapa listrik sering padam saat memasuki waktu maghrib. Karena malam hari penggunaan listrik cenderung meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H