Mohon tunggu...
Sritanti
Sritanti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Artikel mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lestarikan Budaya, E-Fest 2019 Unisma Bekasi Adakan Lomba Tari Tradisional

26 November 2019   18:17 Diperbarui: 26 November 2019   18:35 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Economic Festival (E-Fest) merupakan acara gabungan pertama yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen, Himpunan Mahasiswa Akuntansi, dengan Badan Eksekutif Fakultas Ekonomi (BEM FE) Universitas Islam 45 Bekasi. 

Mengusung tema "Be the First, Be Creative, Be Unique" acara tersebut merupakan implementasi dari beberapa program kerja yang telah dibuat oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi maupun Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) sehingga terbentuklah pemikiran sebuah acara yakni Economic Festival (E-Fest).

 Acara E-Fest ini dilaksanakan mulai dari 18-24 November 2019 sementara acara puncak dari E-Fest ini dilaksanakan pada Minggu, 24 November 2019 yang berlokasi di halaman Gedung Pertemuan YPI "45" Bekasi dan dimeriahkan oleh Budi Doremi, Pemenang lomba tari, Pemenang lomba solo vocal, Pemenang lomba puisi, Penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Korek, UKM Pusaka, Radella Band, R A I, Bahasa Aliza, dan Hypno Magic. Selain itu, di acara E-Fest ini juga terdapat bazzar yang ikut memeriahkan acara tersebut dan E-Fest kali ini juga mengadakan kegiatan economic healt & care yaitu dengan diadakannya acara donor darah.

Adanya acara E-Fest tersebut merupakan bentuk nyata dari program kerja setiap divisi yang ada di dalam Himpunan Mahasiswa Ekonomi maupun Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) tersebut.

Adanya perlombaan tari tradisional tersebut merupakan sebagai wujud nyata untuk ikut melestarikan budaya yang ada di Indonesia terutama dalam kebudayaan di bidang seni tari tradisional.

"Alasan kenapa memilih mengadakan lomba tari tradisional dibandingkan dengan tari modern yaitu karena tari tradisional merupakan kesenian yang ada di Indonesia sendiri dan kita juga kan tinggal di Indonesia dan tari tradisional sendiri ini merupakan kebudayaan yang harus dilestarikan agar tetap ada dan tidak punah ditelan zaman," Menurut Athiyyah selaku penanggungjawab lomba tari tradisional.

Adapun dalam lomba tari tradisional yang diadakan oleh panitia E-Fest ini bisa diikuti oleh peserta yang berusia mulai dari usia 14 tahun sampai usia 20 tahun dan dengan ketentuan 3 sampai 6 orang per tim. Pada E-Fest kali ini lomba tari tarian tradisional menampilkan berbagai macam tarian dari berbagai daerah yang ada di Indonesia yakni tari bebegeg, gandrung bandung, bungo jeumpa, genjring party, badoel, lenggang bekasi, dendenan sawah dan masih banyak yang lainnya.

Untuk lomba tari tradisonal di E-Fest kali ini diikuti oleh 14 tim dari beberapa sanggar dan beberapa sekolah. Sementara itu, pemenang dari lomba tari tradisional tersebut dimenangkan oleh SMAN 2 Tambun Selatan dengan menampilkan tarian Gandung Bandung. Dan yang menjadi pemenang lomba tari tradisional pada tahun ini kemudian juga mereka ikut tampil kembali dalam acara puncak E-Fest pada Minggu, 24 November 2019.

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba tari tradisional oleh ketua BEM FE Malik Hakim (DOKPRI)
Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba tari tradisional oleh ketua BEM FE Malik Hakim (DOKPRI)
Dari adanya lomba tari tradisional yang diadakan oleh panitia E-Fest ini merupakan harapan untuk kaum muda agar tidak melupakan budaya yang ada di Indonesia khususnya di bidang seni tari dan makin banyak lagi kaum muda yang bisa dan mempelajari tarian tradisional agar tari tradisional maupun kebudayaan Indonesia lainnya agar tidak hilang maupun punah tergerus oleh perkembangan zaman yang ada. Selain itu, kita juga selaku kaum muda seharusnya dapat melestarikan budaya yang ada di Indonesia dan kita juga bisa menunjukkan kepada yang lainnya bahwa Indonesia juga mempunyai berbagai macam budaya yang ada dan tidak kalah unik dengan budaya yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun