Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Olimpiade Paris 2024, Harmoni Teknologi dan Budaya yang Memukau

27 Juli 2024   16:52 Diperbarui: 29 Juli 2024   12:59 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyaksikan pembukaan Olimpiade di depan layar membuat saya terperangah terkagum-kagum. Pembukaan Olimpiade Paris 2024 telah menyajikan sebuah mahakarya yang spektakuler.  Menggabungkan modernitas dan teknologi canggih dengan sejarah dan akar budaya dari kota Paris. Acara yang diadakan di sepanjang Sungai Seine ini tidak hanya menunjukkan kemampuan inovatif dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman visual yang luar biasa. Tetapi juga menampilkan warisan budaya Prancis yang mendalam. Upacara ini menjadi contoh sempurna bagaimana sebuah bangsa dapat merayakan masa lalunya sambil berinovasi menuju masa depan.


Pada Jumat, 26 Juli 2024, pukul 19.30 waktu setempat, Paris  menjadi pusat perhatian dunia dengan upacara pembukaan Olimpiade 2024. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, upacara pembukaan tidak akan diadakan di stadion, tetapi di sepanjang Sungai Seine, menciptakan pengalaman yang unik dan memukau bagi para penonton.


Konsep dan Pengembangan Ide

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dirancang oleh Thomas Jolly, sutradara teater berusia 42 tahun yang dikenal dengan musikal opera rock "Starmania." Bersama tim kreatifnya, yang mencakup penulis serial TV "Call My Agent" Fanny Herrero, penulis buku terlaris Leila Slimani, dan sejarahwan Patrick Boucheron. Jolly menciptakan pertunjukan yang dibagi menjadi 12 bagian berbeda.
Dengan tema besar "cinta," Jolly dan timnya merancang sebuah perayaan yang mencerminkan keragaman budaya, bahasa, agama, dan seksual di Prancis dan dunia. Meski berisiko mengundang kontroversi, pesan cinta dan inklusivitas menjadi inti dari upacara ini.

Pembukaan: Keajaiban Cahaya di Sungai Seine
Upacara dimulai dengan sorotan lampu yang menerangi Sungai Seine, menciptakan pemandangan magis. Ribuan penari dan pemain akrobat tampil di sepanjang sungai, membawa penonton ke dalam suasana perayaan yang memukau. Pertunjukan cahaya ini dirancang oleh Jean-Michel Jarre, komposer dan pionir musik elektronik Prancis.

Sekitar 6.000-7.000 atlet dari 206 negara berlayar menyusuri sungai Seine sepanjang enam kilometer dari jembatan Austerlitz hingga Menara Eiffel. Mereka menggunakan 85 tongkang dan perahu, disambut bak raja oleh ribuan penonton yang berbaris di tepi sungai. Dengan slogan "Games Wide Open."

Penampilan Seni dan Budaya

SS dari video. dokpri
SS dari video. dokpri

Dalam upacara pembukaan tersebut, terdapat karya Jolly sebanyak 10 patung pejuang emansipasi wanita Prancis yang muncul dari perairan Sungai Seine dalam upaya untuk mengenang perjuangan mereka.
Salah satu segmen yang paling dinantikan adalah penampilan dari berbagai artis terkenal:

•Celine Dion dan Lady Gaga: Kedua diva ini berduet membawakan lagu Édith Piaf, "La Vie en Rose," yang diiringi dengan koreografi yang dinamis dan visual yang menakjubkan.
•Aya Nakamura: Membawakan lagu klasik Charles Aznavour dengan iringan Garda Republik, menambah nuansa khas Prancis.
•Gojira: Band metal Prancis ini tampil di Conciergerie, menciptakan momen bersejarah sebagai band metal pertama yang tampil di upacara pembukaan Olimpiade.
•Duet Pianis Sofiane Pamart dan Penyanyi Juliette Armanet: Menyajikan kolaborasi yang memukau dengan perpaduan musik klasik dan kontemporer.
•Philippe Katerine dan Drummer Cerrone: Menampilkan kombinasi unik dari musik pop dan disko.
•Kolaborasi Penyanyi Opera Marina Viotti dengan Band Heavy Metal Gojira: Menyajikan perpaduan unik antara opera dan metal.

Penyalaan Api Olimpiade

Puncak acara ditandai dengan penyalaan Api Olimpiade. Beberapa tokoh terkenal yang membawa obor Olimpiade, diantaranya:

•Jin (BTS): Membawa obor Olimpiade sejauh 200 meter melewati Museum Louvre.
•Snoop Dogg: Membawa obor melalui jalan-jalan di pinggiran kota Paris.
•Salma Hayek: Membawa obor dalam pakaian olahraga putih dengan detail oranye.
•Pharrell Williams: Membawa obor di Saint-Denis pada hari Jumat.
•MC Solaar, Booder, dan Laetitia Casta: Juga terlibat dalam membawa obor antara Saint-Denis dan Paris.

Upacara ditutup dengan pertunjukan kembang api spektakuler di atas langit Paris, disertai dengan konser dari berbagai artis internasional. Ribuan penari, penyanyi, dan artis lainnya ditempatkan di tepi sungai, jembatan, dan di atas monumen terdekat, termasuk Katedral Notre-Dame yang sedang dalam proses renovasi.

Seragam Kontingen Indonesia

SS dari Video, dokpri.
SS dari Video, dokpri.

Seragam kontingen Indonesia saat pembukaan Olimpiade Paris 2024 dirancang oleh Didit Hediprasetyo. Karyanya ini merupakan perpaduan antara akar Jawa dan romantisme Eropa, sebuah perpaduan yang berhasil disampaikan Didit Hediprasetyo.
"Tujuan saya menciptakan desain yang mencerminkan kebanggaan, semangat, dan ketahanan bangsa, sekaligus memastikan para atlet tampil dan merasakan yang terbaik saat bertanding di pentas dunia," kata Didit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun