Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikmat

12 Juni 2024   16:20 Diperbarui: 12 Juni 2024   16:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Ini belum pukul tiga pagi, tapi dia terbiasa terbangun sejak dini
Mengambil air wudhu, memberikan penyerahan diri kepada sang hyang widi.
Duduk bersimpuh, menengadahkan tangan ke langit tinggi
Tak lama terdengar suaranya bermurajaah, menggetarkan hati.

Hikmat namanya, perawakannya sedang tidak pendek, juga tak tinggi.
Tidak gemuk, juga tidak tipis seperti jari
Otot-otot tangannya sangat kuat ketika membawakan nasi
dengan berat lebih dari seepuluh kilogram untuk para santri
Ayahnya pergi ketika dia bayi, tinggal ibunya seorang diri
Bertekad mengantarkan mahkota abadi untuk ayahnya di surga tertinggi
 
Mat, kau penghafal yang penuh cinta untuk mencari cinta-Nya.
Hingga rela melakukan apapun agar bisa mendapatkan cita dan cinta
rasa malas, mengantuk, lelah dan jenuh, kau usir jauh pergi
Ketika mendaki, seratus kesulitan dan cobaan kau  hadapi
Jalan yang harus ditempuh sulit dan penuh dengan duri
Namun kau yakin, untuk setiap ayat, diberi tambahan satu kebajikan yang hakiki
Hingga kau turut mendawamkan dan menjaganya setiap hari.

Kehidupan selalu menyimpan misteri yang kadang sulit dipecahkan oleh logika aqli
Kesabaran dan dorongan hati sangatlah tinggi untuk menggali potensi.
Kau seru Tuhan dari dini hingga senja hari, dengan mengharap keridhaan sejati  
Tuk menggapai kemuliaan abadi, menghafal ayat-ayat suci sampai ke sanubari
tempat dimana dirawat hakikat dan cinta illahi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun