Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Topeng-Topeng dan Keberlanjutan Kehidupan

9 Juni 2024   15:12 Diperbarui: 11 Juni 2024   05:37 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi


Dalam era  sekarang ini. semua orang sebaiknya menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran ekologis siswa. 

Salah satu cara efektif untuk mengajarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah melalui pembelajaran berbasis proyek yang mengintegrasikan konsep-konsep lingkungan.

 Sebagai contoh, memanfaatkan limbah kertas untuk membuat barang seni seperti topeng, payung atau benda lainnya.  Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan tentang daur ulang dan pengurangan limbah, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan keterampilan siswa.

Karya-karya Topeng wajah ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menerapkan konsep kehidupan berkelanjutan.  Memanfaatkan sumber daya secara bijaksana dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. 

Dalam konteks ini, bahan-bahan yang digunakan berasal dari limbah yang seharusnya menjadi beban bagi lingkungan. Namun dengan daya kreasi, limbah-limbah tersebut berubah menjadi karya seni yang memiliki nilai ekonomi dan ekologis.

Melalui proses pembuatan topeng, siswa tidak hanya belajar tentang teknik membentuk pada seni rupa. Tetapi juga menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan dengan cara mendaur ulang dan memanfaatkan limbah secara produktif. 

Karya-karya ini tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi seni, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan pesan tentang keberlanjutan lingkungan kepada masyarakat luas.


Topeng wajah yang dibuat dari bahan kertas limbah, lem, dan bungkus makanan ini tidak hanya memancarkan keindahan seni. Tetapi juga menjadi bukti kreativitas siswa dalam memanfaatkan limbah untuk keberlanjutan hidup. 

Setiap Topeng menggambarkan keunikan ekspresi wajah manusia.  mulai dari ekspresi Sedih, marah, bahagia hingga serius.  Menghadirkan karakter yang berbeda-beda. Lembaran kertas bekas yang disusun dengan teliti membentuk relief. Memberikan dimensi pada topeng sehingga terlihat hidup. 

Sementara itu, lem, dan bungkus makanan yang menjadi elemen pengikat tidak hanya menambahkan tekstur pada karya. Tetapi juga menjadi simbol penting akan pentingnya mendaur ulang sampah untuk menjaga dan melindungi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun