Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Carcinoma Tiroid Papiler

6 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                             Dokumentasi pribadi

Malam sepekat jelaga,
Kuhauskan diriku, agar kau masuki aku.


Gamma menyebar ke ruang kalbu,
Kau hujani aku tepat di sayatan urat leherku.

Keinginan sudah membatu,
Doa-doa terpancang kaku.

Tapi hidup takkan mengalah,
Selagi fajar masih semerah darah.

Menghablur nada-nada beta,
Menyusup nadi dan darahku.


Seperti riam menghidupi batu-batu,
Bergeraklah penuh kasih wahai Betha,

Melesatlah dengan asa  Duhai Gamma
hingga sampai tepi waktuku

Berpadu dalam nyanyian waktu
Menyatu dalam gelap dan rindu.

Keinginan makin membatu
Do'a- do'a terpancang kaku

Malam sepekat jelaga
Kuhauskan diriku

Kau masuki aku...





                         Bandung, 06 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun