Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syuhada Gaza

31 Mei 2024   06:05 Diperbarui: 31 Mei 2024   20:36 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Persemaian Syuhada telah kunig dimakan usia

Panen raya di depan mata

Terbujur kaku tanpa derita

Syuhada Gaza ditunggu Surga


Ambillah jantungku, gantikan dengan mesiu

Ambillah hatiku, gantikan dengan batu

Lemparkan aku di beranda Netanyahu

Ledakan aku di sinagog palsu itu


Aku bercerita

bukannya mengadu


Si Tukang Riya dunia pun tiada berpaling

Tuk  sekedar bertanya

Ada apa di Gaza?


Air mata habis bagai bah

Kemarin Ibuku , tadi pagi Ayahku

Sore tadi Pamanku


Benarkah sesama Muslim bersaudara dan menjadi satu?

Aaahh aku tak tahu!

Seakan semua membisu

Persaudaran itu palsu, Semu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun