Dokumen pribadi
Dia
Sosok  kering kerontang dengan tulang  iga tipis menyirip
dagingnya seperti kertas dengan permukaan kulit selembut kapas
berwarna ungu cerah saat terpapar sinar matahari
dan ungu pekat menjelang matahari surup dari peredarannya
Dia
Yang berdiri tegak  menjaga tanah, ladang dan sawah
Mengusir hama mengenyahkan hijau gulma
Merawat batu-batu kusam  tembok astana
Merapal mantraguna juga mengalirkan  do'a- do'a
Dan
Dia ada dalam do"a di antara tiang tiang pancang rumah
Dia ada dalam aliran darah dan geliat zarah
Dia hadir dalam akad walimah dan syahadah
Dia pun hadir di antara ketam padi dan duka bernanah
Dia
Yang melakukan perjalanan dari sumedang larang hingga kaharingan
Menjemput sultan dengan kereta gusti ratu kencana jumenengan
Lalu dalam moksa siliwangi menyembunyikan ratu adil  dan rengrengan
Menjadi kebijaksanaan  sanghyang tunggal  dalam hasrat dan bayangan
DialahÂ
Hanjuang
Sang pencari jiwa, penghilang jiwa, pengembali jiwa dan pengumpul jiwa
Hyang Wadian  yang merasuk dalam  getaran kehidupan
Jembatan di antara kemarin, kini dan yang akan datang
sehingga manusia dapat hidup dalam tatanan kebaikan dan keindahan
Bandung, 17 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H