Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW pada malam 27 Rajab atau dikenal dengan Isra' Mi'raj, yang terdiri dari dua tahap: pertama, Isra' merupakan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan menggunakan kendaraan Buraq. Kedua, Mi'raj merupakan perjalanan naik ke langit ke tujuh menemui para nabi dan menerima wahyu serta perintah shalat dari Allah.
Â
Makna rohani perjalanan Isra' Mi'raj
1. Sebagai spiritual transformation yang merupakan proses pembersihan jiwa, peningkatan kesadaran ilahiah, dan pendekatan diri kepada Allah
2. Pembukaan dimensi spiritual yang melampaui batas materi, sebagai pengalaman transendental serta perluasan kesadaran spiritual manusia.
3. Simbolisme perjalanan yang merepresentasikan perjalanan spiritual, pencapaian tingkat kesempurnaan spiritual, serta kedekatan dengan Sang Pencipta.
Intinya, Isra' Mi'raj adalah perjalanan spiritual yang memiliki makna mendalam tentang transformasi dan pendekatan diri kepada Allah.
Interpretasi perspektif Saintifik, perjalanan Isra' Mi'raj memberikan pemahaman tentang ruang dan waktu di luar batas konvensional, pemahaman tentang konsep perjalanan quantum, serta interpretasi dimensi spiritual melalui pendekatan sains modern.
Menurut kajian epistemologis, Isra' Mi'raj merupakan sumber pengetahuan di luar empiris, sebagai cara memahami kebenaran spiritual, dan merupakan eksplorasi bentuk pengetahuan non-konvensional
Inti pelajaran Isra' Mi'raj adalah mengajarkan tentang transformasi spiritual, kedekatan dengan Tuhan, dan pentingnya perjuangan spiritual.