Betapa menggairahkan warna cumbu api disana
Yang kau ciptakan dalam sangkar serupa bidak cinta
Seperti ciuman yang menggila
Jika pun aku menunda selaksa kata
Tak mungkin kubiarkan raga terbakar bara
Aku masih punya kesejukan mata air, punya desir angin, punya kilau cahaya pagi
Yang akan selalu mencumbu
di lorong keangkuhanku
Kekuatanku,
Melebihi aliran darah yang mengangkut kehidupan untuk jasmani
Lebih wangi dari aroma kasturi
Melewati indahnya cemerlang senja
Bisik cinta adalah asa
Terbungkus rapi kedip mata dan tatapan mesra
Demi relung sunyi yang tak pernah berdusta
Sudahlah, bara itu hanya fatamorgana
Ada cumbu rayu di sana
04012019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H