Mohon tunggu...
Sri Sugiastuti
Sri Sugiastuti Mohon Tunggu... -

Saya seorang Muslimah, pemilik http//astutiana.blogspot.com.Nenek dari 3 orang cucu, mengajar di SMK Swasta Surakarta. Punya passion menulis dan berbagi kisah hidayah dari orang-orang yang ada di sekitar saya. Tidak ada kata terlambat dalam belajar, dan amat sangat berharap mendapat kemudahan dalam menggapai ridha Allah. Mempunyai moto bahwa “Hidup adalah berjuang untuk taat pada aturan Allah sampai ajal menjemput” Punya obsesi berdakwah lewat tulisan. Kontak person 085728304241 atau akun fb. http://www.facebook.com/astutiana.sugiastuti. twitter@astutianaM ...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inilah Alasan Mengapa Orang Berselingkuh

29 Juni 2011   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:05 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

(Sumber: GettyImages) Kalau mau jujur siapapun orangnya yang terlibat dalam suatu perkawinan, menginginkan kehidupan yang harmonis. Namun mereka harus ingat bahwa mereka mempunyai kepribadian, sifat dan karakter, latar belakang keluarga, dan problem yang berbeda satu sama lain. Semua itu sudah ada jauh sebelum keduanya memutuskan untuk menikah. Jangan heranjika kehidupan perkawinan pada kenyataan selanjutnya tidak seindah dan seromantis harapan pasangan tersebut. Persoalan demi persoalan yang dihadapi setiap hari, belum lagi ditambah dengan keunikan masing-masing individunya, sering menjadikan kehidupan perkawinan menjadi sulit dan hambar. Jika sudah demikian, maka kondisi itu semakin membuka peluang bagi timbulnya perselingkuhan di antara mereka. Debbie Layton-Tholl, seorang psikolog, pada tahun 1998 meneliti alasan-alasan terjadinya perselingkuhan di antara pasangan setelah sekian lama menikah. Menurut Debbie, biasanya orang memakai alasan mengapa dirinya berselingkuh adalah karena :

  • ·Merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan. Ah cari puas memang susah apalagi membanding bandingkan dengan yang lain.Itu hanya akan menyakiti hati pasangan masing masing. Harapan yang terlalu tinggi terhadap pasangan dan terhadap kehidupan perkawinan itu sendiri dapat menjadi bumerang bagi kelangsungan hidup perkawinan seseorang”
  • Adanyakekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut.Perasaan yang tiba tiba meredup dan bosan sehingga merasa tidak bersemangat dan hampa. Lalu mencari hiburan dan kompensasi. Wah runyam jadinya.
  • ·Problem pribadi di masa lalu. Ini bakat terpendam yang dapat memicu perselingkuhan. Dari keluarga yang tidak pernah menghargai perkawinan seutuhnya. Tidak paham bahwa pernikahan itu sakral.
  • ·Kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual. Haus akan sensasi lain dari kehidupan seksual. Pasangan yang cenderung mengedepankan hawa nafsu. Resiko dipikir belakangan.
  • ·Sulit untuk menolak “godaan”. Imannya tidak kuat, miyar miyur kebawa angin. Selalu ingin coba-coba dan iseng yang akhirnya akan melenakan dirinya.
  • ·Marah terhadap pasangan.Faktor kemarahan bisa memicu seseorang untuk berselingkuh, sebagai balasan atau pelarian dari kemarahan yang menghinggapinya. Sehingga nalarnya tidak berjalan normal.
  • ·Tidak lagi bisa mencintai pasangan. Kehidupan keluarganya mulai goyah dan tidak cinta lagi dengan pasangannya karena alas an yang tepat atau pun dibuat buat,
  • ·Kecanduan alkohol atau pun obat-obatan. Tidak bisa membuatnya berpikir sehat yang ada minum,obat dan selingkuh. Lupa segala galanya dan semakin tersesat.
  • ·Seringnya hidup berpisah lokasi. Ini bisa menyebabkan perselingkuhan dari kedua belah pihak, karena jarak, iman yang lemah dan syetannya selalu menggoda.
  • ·Dorongan untuk membuat pasangan menjadi cemburu.Awalnya digunakan untuk mengetes kedalaman cinta pasangan dengan membuatnya cemburu tapi malah kebablasan. Wah gawat kan.

Dengan pudarnya cinta di antara mereka, semakin longgarlah ikatan dan komunikasi di antara suami istri tersebut sehingga mendorong salah satu atau keduanya untuk mencari seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan, entah itu kebutuhan emosional maupun kebutuhan fisik seperti kebutuhan seksual. Maka runtuhlah ikatan perkawinan itu hanya disebabkan oleh perselingkuhan. Dengan mengetahui berbagai alasan terjadinya perselingkuhan, sudah sewajarnya bila kita menginginkan kelurga yang utuh dan terhindar dari virus selingkuh. Yuk menjauhinya atau di imunisasi agar kebal terhadap virus tersebut. Dan perkawinan ini akan langgeng sampai maut memisahkan.

Soloraya27 Rajab 1432 -29 Juni 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun