Mohon tunggu...
Sri Sugiastuti
Sri Sugiastuti Mohon Tunggu... -

Saya seorang Muslimah, pemilik http//astutiana.blogspot.com.Nenek dari 3 orang cucu, mengajar di SMK Swasta Surakarta. Punya passion menulis dan berbagi kisah hidayah dari orang-orang yang ada di sekitar saya. Tidak ada kata terlambat dalam belajar, dan amat sangat berharap mendapat kemudahan dalam menggapai ridha Allah. Mempunyai moto bahwa “Hidup adalah berjuang untuk taat pada aturan Allah sampai ajal menjemput” Punya obsesi berdakwah lewat tulisan. Kontak person 085728304241 atau akun fb. http://www.facebook.com/astutiana.sugiastuti. twitter@astutianaM ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sadar Belajar dan Cita-cita

3 April 2019   00:51 Diperbarui: 3 April 2019   00:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa "keluhuran cita-cita adalah sebagian dari keimanan". Cita-cita besar itu adalah pintu menuju kebahagiaan. Cita-cita ciri kemuliaan, karena orang yang memiliki cita-cita mempunyai harapan yang besar, gigih memperjuangkannya dan siapa menghadapi kegagala. masih ingat dengan kata-kata mutiara 'Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit' ? maksudnya apa ya ? Siapapun dia yang memiliki harapan dan cita-cita harus memperjuangkannya.

Penulis buku 9 Summers 10 Autumns yang menjadi salah satu novel terlaris di tahun 2011, Iwan Setyawan, mengungkapkan pentingnya pendidikan untuk meraih cita-cita. Hal ini, ia buktikan sendiri dalam pengalaman hidupnya, ia yang berayah   supir angkot namun berhasil menjadi salah seorang Director di lembaga riset ternama, AC Nielsen, New York. Ini membuktikan betapa gigihnya orangtua dan dirinya meraih cita-citanya.

Sudah saatnya dibudayakan kepada orangtua di Indonesia untuk memproklamirkan bahwa cita-cita itu penting. Anak sangat membutuhkan motivasi untuk menemukan cita-citanya. Anak harus dilatih agar berani  menyampaikan apa yang jadi mimpinya di depan umum atau di depan kelas.

Ingatkah anda ketika bertanya pada anak, saudara atau murid anda tentang cita-citanya? Apa tujuan anda menanyakan cita-citanya? Benarkah cita-cita bisa dicapai sesuai dengan yang diinginkan si anak? Seberapa penting bagi seorang anak mempunyai cita-cita? Waduh pertanyaannya koq jadi banyak sekali. Inti jawaban dari semua pertanyaan itu singkat saja, bahwa kelak cita-cita akan menjadi tujuan hidup anak-anak.

Setujukah anda bila ada pendapat yang mengatakan bahwa bila kita ingin melakukan sesuatu maka harus kita tetapkan dulu apa target atau tujuan kita?  Bahkan ada yang mengatakan bila ingin membeli sepeda misalnya, maka di tempat-tempat yang sering kita lihat kita harus menempelkan gambar sepeda tersebut untuk selalu menguatkan motivasi kita untuk meraihnya.

Tahukah anda bahwa salah satu presiden Amerika, Bill Clinton, semenjak kuliah dia sudah bercita-cita menjadi presiden, setiap hari dia selalu menyalami setiap orang yang bertemu dengannya dan mengucapkan saya ingin jadi presiden? Dan ternyata, dengan motivasi yang selalu terasah tajam maka dia berhasil meraih cita-citanya tersebut. Contoh tersebut hanya salah satu dari sekian banyak contoh yang mungkin pernah anda dengar.

Disinilah pentingnya orangtua  menanamkan cita-cita pada anak, sejak sedini mungkin. Sekali anak punya cita-cita dan dikobarkan, maka anak akan belajar untuk mengejar cita-citanya. Dia akan sekolah dan mengerjakan PR demi cita-citanya. Kita bisa menasihati demi cita-citanya (bukan demi nama besar orangtua). Kesadaran belajarnya akan tumbuh karena anak ingin segera meraih mimpinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun