Picnya Mbah Google
Hidup di zaman edhan di sebuah negara yang kacau balau harus punya trik khusus agar bisa tetap bertahan dan berhasil menggapai impian. Saya mau berkisah dan berbagi untuk kompasianer yang mulia. Mungkin kisah tokoh ini bisa menginspirasi agar bisa berbuat lebih baik dan bisa bertahan hidup di bumi pertiwi.
Saya sebut saja tokoh saya adalah Mas Fredy. Dia seorang pesuruh sekolah yang luar biasa? Koq bisa mendapat predikat Ruaarrrr biasa itu dasarnya apa??? Mau tahu. Mas Fredy menjadi pesuruh sekolah sejak lulus SD. msih umbelan, dan beranjak menjadi Joko lancung. Mas fredy orangnya ramah, tidak pernah marah, kalau dimintai tolong atau disuruh selalu menjawab "ngih-ngih" tapi kadang ngga kepanggih. Mengapa? Karena menyuruhnya tidak disertai sesuatu. Sejak itu Mas Fredy mendapat predikat " Pawakan perahu" segala sesuatu ukurannya upah.
Dengan pawakan perahu itulah mas Fredy bisa mengikuti ujian persamaan SMP, dan persamaan SMA. Dia juga orang yang gemi, setiti, hemat, dan rajin menabung, dan yang terpenting dia selalu ingin maju. Selalu belajar menambah ilmu.pekerjaan serabut apa pun bisa dilakoni, urusan kompor gas, lostrik, talang bocor, nguras tower air dll, semua bisa dikerjakan. Hmmm Mas Fredy sungguh multi talenta.
Ketika usianya genap 20 tahun dia menikah dan dikarunia 2 anak. Mas Fredy juga hampir sama dengan pria lain yang ada di dunia ini. Dia juga pernah selingkuh.. Lucunya ketika dia selingkuh Dia mengaku sebagai seorang guru. Tentu saja ketika kasusnya terbongkar menjadi bahan intermezo diantara kami. Untung istrinya tipe setia dan pemaaf sehingga kelakuan mas Fredy yang tidak terhormat itu hilang ditelan waktu.
Mas Fredy punya mimpi ingin cepat kaya, dia hampir jadi penghuni rumah sakit . Berawal dari boomingnya kegiatan MLM yang diimingi-imingi segala sesuatu yang menjanjikan dengan syarat memenuhi target yang diminta. Singkat cerita mas Fredy bisa nutup point. tapi apa yang dijanjikan oleh uplinenya mledos. Terkaparlah dia di RS jiwa hampir satu bulan.
Dalam mendidik anak Mas Fredy juga oke. Dengan jurus mautnya dia bisa mendapatkan beasiswa kedua anaknya bermodalkan surat ketrangan miskin dari RT dan RW. Karena keluwesannya dalam bergaul maka Mas Fredy dianggakat jadi ketua RT, dan mempunyai kartu anggota dari salah satu parpol di kampungnya. So uang buat biaya sekolah anak ada yang membantu.
Kartu tanda anggota parpol ini ternyata sangat sakti. Mas Fredy sudah membuktikan ketika istrinya harus operasi pengangkatan kista, dan usus buntu sekaligus dan dikenai biaya 30 juta. Bermodalkan Kartu anggota parpol itu Mas Fredy mengajukan surat permohonan kepada orang nomer 2 di kotanya yang sekaligus juga ketua parpol. Alhamdulillah gool. Mas Fredy bisa membawa pulang istrinya dari rumah sakit tanpa dikenai biaya sepeserpun.
Uang yang tadinya sudah terkumpul 15 juta untuk bayar biaya rumah sakit,bisa masuk kantong. Karena mas Fredy ingin uang itu jadi berkah maka uang itu digunakan untuk daftar menunaikan ibadah haji. Mungkin tahun 2016 Mas Fredy sudah bisa berangkat haji.
Mas Fredy yang supel, dan ketika disuruh mendapat upah sal-sel, punya kata kunci " Lemah teles' (Allah yang bales) ketika diberi upah, dengan wajah semringah, kadang sopan santunnya jadi kurang, dan seakan urat malunya ada yang konslet. tentu saja tingkahnya itu ada yang suka dan ada yang tidak.
Ada trik Mas Fredy yang menggelikan sekaligus berkesan "pokil" alias licik. Ketika mendapat kabar bahwa anaknya yang bekerja di Pama sakit kena hepatitis, dia segera terbang ke Banjarmasin. Di sana dia tidak ada family. Tentu saja biaya yang dikeluarkan untuk akomodasi dan makan cukup mahal. Tapi bukan mas Fredy namanya kalau tidak punya trik khusus.