Nazaruddin sebagai hamba Allah sama seperti kita, punya hak, waktu, memperbaiki ucapan dan kesempatan. Tinggal bagaimana dia dan juga kita menjaganya, memanfaatkannya dan mengoptimalkannya untuk hal hal yang diperintahkan oleh Allah ST
Waktu. Ia tidak akan pernah kembali,Maka betapa meruginya kita bila dalam penyesalan akhirat, seperti Firman Allah.;" Wahai Tuhanku, kembalikanlah aku kedunia, agar aku dapat melakukan amal kebajikan yang dahulu aku tinggalkan". Q.S. Al Mukminuun 99-100.
Ini adalah penyesalan yang tiada gunanya, Allah ingatkan dalam: " Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan telah mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal sholeh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin". Q.S As Saidah 12.
Oh tidak bisa semua sudah terjadi tidak ada adegan ulangan. Yang ada mampukah kita memperbaiki diri selagi masih diberi kesempatan.
2. Ucapan
Ketika kita lalai untuk memperbaiki segala amal ibadah kita, kita tidak bisa menjaga ucapan kita, semua meluncur begitu saja tanpa kontrol dan akhirnya kita sadar setelah Allah memberi ujian atau menimpakan musibah. Dengan senantiasa kita mengembalikan segala sesuatunya adalah kepada Allah, maka Allah dengan segala Rahmat Kasih Sayang-Nya selalu memberi Hidayah dan membukakan pintu taubat bagi hamba-hamba pilihan-Nya. Maka yakinilah itu dan jangan mengabaikannya.
Allah dalam FirmanNya: " Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji Allah dan yang mencari ilmu dan berjihad, yang ruku dan yang sujud, yang menyuruh berbuat ma`ruf dan yang mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu`min itu. Q.S. At Taubat 112.
Ucapan kita dan semua alat indra juga organ tubuh kita akan dimintai tanggungjawab. Maka jangan main-main.Ingat akan datang waktunya pada manusia untuk dihisab.
3. Kesempatan
Begitu banyak kesempatan yang tanpa terasa kita lewatkan begitu saja, padahal ia tidak akan pernah kembali dan datang dua kali. Mengapa kita biarkan ia pergi begitu saja tanpa kita manfaatkan. Semua akan terekam tanpa ada yang menzolimi, Karena malaikat sangat patuh pada aturan Allah tidak seperti manusia yang sering menolak.
"Dan pada hari itu kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk melihat buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan". Q.S.Al Jaatsiyah 28
" Inilah kitab kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan". 29
" Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang sholeh, maka Tuhan mereka akan memasukkan ke dalam rahmat-Nya ,syurga>. Itulah keberuntungan yang nyata ". 30
Maka di bulan Ramadan ini pun kita diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Mampukah kita menjalaninya dan mendapatkan semua ampunanNya, berkahNya , dan perlindunganNya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H