Malam ini halaman rumah kami berbau harum menyebar kemana-mana, bukan karena kami menebar pengharum ataulah kemenyan, tapi karena 3 jenis bungaku yang bermekaran beradu aroma yang sangat kuat. Di pojok taman ada bunga mawar yang pohonnya sudah agak tinggi dengan cabang yang banyak kemana-mana, dan hampir tiap ujung tangkainya berbunga 6- 9 kuntum. Bunga mawar yang berwarna agak pink pucat dan kecil-kecil ini harumnya luar biasa, semerbak sekali apalagi dalam jumlah yang banyak......pasti orang akan mengait-ngaitkan dengan mitos dan misteri.
[caption id="attachment_344894" align="alignnone" width="300" caption="bunga mawarku.dok pri"][/caption]
Di sepanjang pagar depan tumbuh bunga melati, dan kebetulan saat ini sedang banyak juga bunganya, dan tahu sendiri kan....bagaimana harum melati, yang selalu memikat hati.....bunga yang disimbolkan sebagai lambang kesucian ini berwarna putih, dan sejak masih putik harumnya sudah bisa kira rasai. Apalagi ini mekar dalam jumlah banyak....waah seperti kita ada di kamar pengantin saja.....dan lagi terasa ada mitos dan misteri harumnya.
[caption id="attachment_344895" align="alignnone" width="300" caption="bunga melati yang telah kupetik bersama kamboja. Dok.pri."]
![14203899701089443406](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14203899701089443406.jpg?t=o&v=300?t=o&v=770)
Naah.....dan bungaku yang satu ini, memang agak jarang berbunga. namun dalam setahun bisa 3-4 kali berbunga secara bersama-sama. Bisa suatu ketika berbunga 9 sekaligus, bisa 7 dan malam ini ada 3 bunganya yang mekar secara bersama-sama. Bungaku ini baru aku ketahui sore tadi kalau sedang ada 3 kuncup dan setelah habis Isyak bunga-bunganya mulai mekar secara perlahan-lahan, dan menjelang tengah malam ini bunga telah mekar hampir sempurna. Bau sangat harum, warnanya putih dengan ruas bunga hampir 10 cm.
[caption id="attachment_344896" align="alignnone" width="300" caption="kuncup bunga Wijawakusuma tadi sore. dok.pri."]
![14203901951121572206](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14203901951121572206.jpg?t=o&v=300?t=o&v=770)
[caption id="attachment_344897" align="alignnone" width="300" caption="dua kuncup Wijayakusuma sekaligus. dok.pri."]
![1420390335100545348](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1420390335100545348.jpg?t=o&v=300?t=o&v=770)
Bunga Wijaya Kusuma yang mempunyai nama latin Epiphyllum Oxypetalum ini sebenarnya bukan bunga asli Indonesia, namun dibawa oleh bangsa China pada waktu jaman Majapahit, dari negara asalnya di daratan Amerika Selatan. Selain Epiphyllum Oxypetalum ada spesies lain yang mempunyai ciri-ciri hampir sama yaitu Epiphyllum Anguliger yang mempunyai bentuk daun berkeluk-keluk, sehingga sering disebut sebagai 'kaktus balung iwak'.
Bunga Wijaya Kusuma merupakan anggota spesies kaktus ( Famili Cactaceae ) batangnya berbentuk silindris, terbentuk dari helai daun tua yang mengecil dan mengeras. Tinggi batang bisa mencapai 3 M , sedangkan daunnya berbentuk pipih panjang berwarna hijau dengan permukaan yang halus tanpa duri dan tepi daun bergelombang. Panjang daun bisa mencapai 10-15 cm. Pada tepi daun bisa tumbuh daun baru atau bakal bunga. Bunga Wijaya Kusuma muncul di tepi daun berupa kuncup berwarna merah muda, makin lama makin panjang tangkai bunganya menjuntai ke bawah. Bunga Wijaya Kusuma yang sedang mekar sempurna bisa mencapai diameter 10 cm dengan bentuk bulat sempurna.
[caption id="attachment_344898" align="alignnone" width="240" caption="Bunga Wijaya Kusuma hampir sempurna mekar. dok.pri."]
![1420391833242256510](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1420391833242256510.jpg?t=o&v=300?t=o&v=770)
Wijaya Kusuma juga mempunyai buah yang berbentuk bulat berwarna merah dengan biji hitam di tengah. Perkembangbiakan Wijaya Kusuma bisa dimulai dari biji yang tumbuh atau steek dari daunnya.