Darwis Triadi School Photographi.com
Bagai hempasan ombak yang tiba-tiba datang menggulung-nggulung hadirmu sungguh tak terduga,
bahkan tatkala aku tak siap menerima , engkau terus merajalela dengan segala suka cita
aku tertunduk ketika menghindar  tak lagi  sempatÂ
menikmati hempasan demi hempasan dengan hati sekukuh karang, itu lebih baik
daripada menghindar dan terus dalam kejaran riak-riak kecil tanda ombak tak pernah usai.
wahai lelaki yang datang dari balik misteri, permainan apa ini
menekan-nekan rasa lalu menghamburkannya semau sendiri
bagai gerombolan ikan pari dengan alat tusuk sepanjang hari
masih bisa engkau menari-nari di ujung ranting yang kering hampir mati
dan bila patah  tak hanya lukai dirimu sendiri, tapi juga aku ini