Beberapa butir air masih menetes , hujan sesiangan kaburkan asa.
Aku terus melangkah membiarkan antara air hujan dan air mata membaur,
cepat-cepat kuambil jalan belokan agar bayanganmu menghilang,Â
dan sesegera mungkin kulangkahkan kaki naik pada sebuah taksi yang lewat.
Aku ingin segera menjauh dari kelamnya senja...
Aku segera hapus semua jejakmu,
di hpku, di gatgetku dan di hidupku...
aku buang satu-satu serpihan kertas yang pernah merangkai cerita tentang kita..
kabur bersama angin dari jendela taksi yang terus melaju...
hpku tetap saja berdering walau sudah aku matikan
namamu terus memanggilku, hingga kubuang benda keparat itu..