Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meraih Kemenangan Pasca Ramandhan

16 Juli 2015   07:15 Diperbarui: 16 Juli 2015   07:15 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diikuti.blogspot.com

Ramandhan akan segera berlalu....dan umat Islam yang telah menjalankan ibadah bulan Ramandhan dengan sunguh-sungguh pun akan memperloreh Kemenangan..!!.

Kemenangan yang bagaimana yang dapat diperoleh ....? Apakah kita akan dapat memperoleh kemenangan..? Bagaimana agar Kemenangan itu bisa kita pertahankan dalam sebelas bulan Pasca Ramandhan....?

Selama bulan suci Ramandhan kita diajarkan untuk selalu bisa menahan Nafsu, baik itu nafsu jasmani maupun rohani, Baik itu nafsu makan, amarah, nafsu untuk bergunjing maupun nafsu sex yang biasa manusia lakukan sehari-hari.  Jadi hendaknya setelah Ramandhan berhasil kita telah berhasil mengalahkan nafsu kita, kemenangan yang kita peroleh hendaknya kita peetahankan pada bulan setelah Ramandhan, sehingga dalam kita bertaindak-tanduk dan bertutur sapa jauhkan dari segala nafsu setan yang mengajak kita pada kesesatan dan kemudharotan.

Pada bulan Ramandhan setan-setan dibelenggu sehingga manusia mudah melakukan kebaikan daripada tergoda dengan ajakan setan.Sehingga manusia merasa lebih senang untuk menjalankan ibadah puasa, tarawih, membaca Al-Qur'an, sholat malam, iktikaf, bersedekah. Maka hendaknya pula kebiasaan baik di bulan Ramandhan bisa dilanggengkan , dikerjakan juga pada bulan-bulan sesudahnya. Agar setan selalu menjauh dari kita. Amalan-amalan di bulan suci Ramandhan sungguh akan selalu menjadi nikmat yang menjaga perbuatan kita sehari-hari dalam berinteraksi dengan manusia dan Tuhan. Jangan hentikan kebiasaan Sholat tepat waktu berjamaah di Masjid, selalulah mengutamakan Panggilan Yang Kuasa, daripada penguasa-penguasa kecil di dunia ini.

Jangan lupakan selalu mengingat Allah dalam setiap hembusan nafas kita sebagai manifestasi dari dzikir, karena dengan selalu mengingat Allah....Allah pun akan selalu mengingat kita. Allah akan selalu menjaga dan melindungi kita . Kita diingat pejabat / kekasih saja sudah senang bukan main, apalagi diingat oleh Allah.....betapa nikmatnya. Karena Allah SWT. lah paling mengerti kita.

Kemenangan yang kita peroleh selama bulan suci Ramandhan karena pahala yang telah dilipat gandakan, bahkan sampai sepuluh bahkan sampai 700 kali lipat, membuat kita senang beribdah dan berbuat baik. Karena sesungguhnya ibadah puasa Ramandhan hanya untuk Allah SWT. semata...dan pahala-pahala yang mengiringinya akan menjadi bekal tambahan timbangan amal baik buat kita kelak. Janganlah timbangan yang sudah baik itu kita kurangi dengan perbuatan -perbuatan buruk sesudahnya, sayang bukan...?

Pada sepuluh hari kedua pada bulan Ramandhan, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita bila kita terus menerus memohon dan berdoa, serta menutupnya dengan amalan-amalan kebaikan. Rasanya akan sayang bila dosa yang telah terampuni itu kita ulang lagi-kita buka lagi dengan mengerjakan dosa yang sama bahkan dosa yang lebih besar lagi. Untuk itu selalu jaga perbuatan dan kata-kata kita agar tidak tercipta dosa lagi.Baik itu dosa besar maupun dosa kecil, dan jangan pernah putus untuk selalu memohon Ampunan-Nya dan meminta Perlindungan dari-Nya.

Malam Lailatul Qodar atau malam Seribu Bulan adalah malam yang sangat dinanti-nanti oleh setiap insan, karena pada saat itu Allah akan mengabulkan doa-doa kita, menjadi saat paling mustajab untuk dikabulkannya doa-doa kita. Memohonlah...pada Rabb-mu doa-doa yang baik, untuk keselamatan kita di dunia dan di akherat kelak. Karena sesungguhnya Allah SWT paling mengerti kebutuhan yang tepat untuk kita.

Kemenangan yang paling kita kejar setelah Ramandhan adalah kita menjadi Muttaqin, menjadi insan yang bertaqwa setela lebaran tiba. Kita bukan hanya menjadi orang yang beriman seperti padaawal Ramandhan tetapi sudah mencapai taraf Taqwa. Artinya segala perbuatan kita hanya bertujuan untuk Taqwa, patuh pada semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan ketaqwaan kita bisa membias pada amal perbuatan kita sehari-hari dalam hidup bermasyarakat dan beribadah pada Allah SWT semata.

Demikianlah sekedar berbagi dan saling mengingatkan.....agar apa yang telah kita peroleh selama bulan suci Ramandhan ini tidaklah sia-sia...kita akan menjadi insan yang senantiasa terjaga secara jasmani dan rohani

Tak lupa saya ucapkan  "Taqobbalallahuminna wa minkum, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin...selamat Idul Fitri 1436 H "

 

 

Kudus, Kamis 16 juli 2015 : 06:58

'selamat berlebaran'

Dinda Pertiwi

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun