Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ke Batam untuk Mewujudkan Impian, Ghina dan Galuh Rela Habiskan Waktu Mudanya

23 Januari 2016   19:43 Diperbarui: 23 Januari 2016   21:05 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa muda biasanya gunakan waktunya untuk bersenang-senang selain untuk belajar, namun namun tidak demikian untuk Ghina dan Galuh. Karena seluruh waktunya sudah digunakan untuk belajar dan bekerja untuk membiayai belajarnya.

Nama aslinya Ghina Suasa Dita gadis kelahiran tahun 1992 ini, Ghina di lahirkan dari keluarga yang sangat sederhana hidupnya, bahkan bisa dibilang pas-pasan. Bapaknya buruh sebuah pabrik Rokok di Kudus, ibunya hanya ibu rumah tangga biasa. Ghina lahir 5 bersaudara, dengan kondisi yang demikian bapak dan ibunya sering mengalami sakit-sakitan.

Namun kondisi keluarga yang demikian memacu Ghina sebagai anak nomer 2 untuk terus bangkit, paling tidak harus mampu menghidupi diri sendiri dulu sebelum membantu keterpurukan keluarganya.

Dengan motivasi yang tinggi Ghina bisa meneruskan sekolahnya di SMP faforit di Kudus, tentu saja untuk biaya sekolah Ghina mendapat bantuan dari PT Djarum tempat ayahnya bekerja. Karena bagi anak karyawan yang berprestasi disediakan beasiswa. Maka Ghina selalu memanfaatkan peluang ini agar bisa meneruskan sekolahnya. beasiswa yang diselalu diseleksi lagi tiap semesternya ini memacu agar lebih giat lagi belajar. Kalau ternyata ada semester yang tak lolos, terpaksa harus minta Surat Keterangan Tidak Mampu dari desa agar bisa mendapat dana Bos yang diberikan untuk siswa kurang mampu di sekolah.

Untuk biaya transportasi dan lain-lain Ghina berusaha untuk tidak membebani orangtuanya, yaitu dengan berjualan pulsa atau pernak-pernik yang baru trend dan disukai temen-temennya di kelas. Ghina tak kenal kata 'malu' asal itu halal dan bisa membiayai kebutuhannya sendiri.

Lulus dari SMA keinginan Ghina untuk melanjutkan sekolah semakin tinggi walaupun saat itu bapaknya sudah tidak lagi bekerja, karena memasuki usia pensiun berarti kesempatan untuk mendapatkan bantuan dari Djarum tempat ayahnya bekerja juga sudah tidak ada. Dan mengajukan berbagai beasiswa juga ternyata seleksinya tidak semudah yang dibayangkan. Susah sekali.

Dalam benak Ghina bagaimana pun dia harus keluar dari rumah untuk bisa melanjutkan kuliah dan membiayai dirinya sendiri, untuk itu Ghina memutuskan untuk pergi ke Batam karena disana ada salah seorang buliknya.

Sehari sampai di Batam, Ghina langsung bergerilya mencari pekerjaan ke berbagai sektor perusahaan dan pabrik yang banyak terdapat di Batam. Alhamdulillah tak sampai seminggu Ghina sudah mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik komponen elektronik, sebagai tenaga produksi.

Walaupun mungkin itu tidak sesuai dengan keadaan fisiknya yang agak lemah. Syukur Alhamdulillah seminggu bekerja di sana Ghina mendapat panggilan lagi dari perusahaan lain yang dihitung-hitung dari gaji dan dekat dengan tempat tinggal sementara di rumah buliknya. Ghina akhirnya bekerja di sebuah perusahaan Garmen milik orang asing itu.

Namun 2 bulan kerja di bagian produksi fisiknya tidak mampu, karena dari kecil Ghina ada sedikit gangguan di saluran pernafasannya dan karena kemiskinan orangtuanya tidak mampu mengobatkan. Disaat Ghina ingin mengundurkan diri dan mencari pekerjaan lain, Ghina ditawari untuk kerja di office saja.

Di sana Ghina bertahan sambil menunggu pendaftaran kuliah tahun berikutnya, karena untuk tahun ini sudah ketinggalan waktu pendaftaran masuk kuliah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun