Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di dalam Antrian

6 Maret 2017   09:15 Diperbarui: 6 Maret 2017   09:30 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

suara suara mesin pemanggil terus menggema antrian telah berkurang,walau masih panjang

dan masih banyak yang baru datang

tiba - tiba rasa ngantuk mendera

antrian masih sepanjang ular ularan duduk berjajar menunggu giliran

seksama kusimak nomer antrian yang dipanggil

50 nomor lagi kini harus sabar

kalau terasa lapar silakan ada restoran

Waak..

mataku terbelalak...

seorang kakek tertatih-tatih ikut mengambil nomor antrian

sendiri tiada berteman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun