Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Di Bangsal Rumah Sakit kelas 3

13 Juli 2014   05:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:30 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_315141" align="aligncenter" width="300" caption="KOLEKSI PRIBADI"][/caption]

Dalam beberapa hari ini kami dari alumni SMA di Kudus mengadakan Bakti Sosial dengan membagi-bagi nasi kotak ke beberapa Rumah Sakit di Kudus, khusus ditujukan untuk penunggu pasien di kelas 3. Karena pada umumnya pasien yang dirawat di kelas 3 dari kalangan kurang mampu. Kami ingin sedikit memberikan yang bisa mereka nikmati saat buka puasa tiba. Karena selama menunggui pasien mungkin tidak sempat keluar untuk membeli makan, atau selera makan kadang hilang selama menunggui pasien.

Selama masuk dari kamar ke kamar, dari bangsal ke bangsal, kadang-kadang ada rasa kegerian apalagi bila tak sengaja masuk di kamar pasien yang lumayan parah, atau yang menjumpai banyak perban di sekujur tubuh, rasa pening langsung hinggap, membayangkan bagaimana bila yang sakit adalah keluarga kita. Apalagi bila penunggunya kelihatan sangat bersedih, dan melihat keadaan pasien sepertinya pasrah menunggu takdir, sangat menyanyat hati.

[caption id="attachment_315272" align="alignnone" width="300" caption="koleksi pribadi"]

140523539621301421
140523539621301421
[/caption]

Dan yang saya lihat sepertinya  bangsal dan jumlah pasien  tidak seimbang dengan jumlah tenaga medis yang tersedia, bahkan kami sering susah menemui perawat di meja pos jaga untuk meminta ijin masuk kamar. Entahlah mereka kemana, karena di kamar-kamar pasien sepertinya hanya keluarga saja yang menunggui dan melayani pasien. Keadaan seperti itu sepertinya sangat ironis, semoga adanya program BPJS dan JKN tidak membuat perawat membeda-bedakan pelayanan yang berhubungan dengan nyawa seseorang.

Di lorong-lorong bangsal aku jumpai beberapa anak tidur begitu saja, mungkin itu anak dari keluarga pasien yang terpaksa ikut ke rumah sakit karena tak ada lagi orang di rumah. Sungguh ironis sekali keadaannya.

Di bulan Ramandhan ini seringkali kita mendapat undangan bukber (buka bersama) di restoran-restoran atau makan di rumah - rumah serba berlebih, alangkah indahnya bila saat di bulan yang Suci ini, disaat Tuhan mengajarkan kita tentang menahan rasa lapar dan dahaga, kita juga mengingat saudara-saudara kita yang sedang kesusahan karena keluarganya sedang sakit, dan keadaan ekonomi juga sulit. Dalam keadaan sehat di rumah saja mereka hidup kekurangan apalagi ada keluarga yang sakit, waktu dan tenaga mereka tersita untuk menunggui pasien di Rumah Sakit., jadi kesempatan untuk mencari nafkah juga berkurang. Mereka benar-benar sedang membutuhkan, walaupun Pasien mendapat perawatan gratis, tetapi bagaimana dengan keluarga mereka.

Marilah kita membuka mata dan membuka hati, mumpung masih bulan Ramandhan dan segala amal kebaikan kita dilipat-gandakan pahalanya. Marilah kita berbagi marilah membuka hati pada saudara-saudara kita yang tak terlihat keberadaannya yang sedang dirundung duka.
Semoga kegerian, dan rasa pening sesaat segera hilang begitu melihat senyum mereka.

[caption id="attachment_315163" align="aligncenter" width="300" caption="koleksi pribadi"]

1405178270783729907
1405178270783729907
[/caption]

Mlatilor Kudus, 12 Juli 2014

Salam hangat penuh cinta sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun