Â
Desember kala itu
kau tinggalkan aku
hanya lambaian tanganmu
mengurai derai air mataku
remuk rendam hatiku harus melepasmu
rinai hujan dan dingin malam bertambah kelabu
tak ada lagi dambaan tak ada lagi penghiburku terasa pilu
sepi setelah itu
iringi kepedihan hidupku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!