No Peserta 68Â Â Dinda Pertiwi / Kaum Melati Sehati (fb)
Ratu Kalinyamat
Rama Sultan Trenggana memberiku mandat mengurus Jepara bekal agama, budi pekerti, dan tata-negara terbina sejak remaja dinikahkan aku dengan pria mumpuni dan serba bisa Pangeran Hadiri pilihan terbaik mengatasi masalah negara
Bangsa portugis telah merajalela di Malaka Sang Ratu Kalinyamat tak hanya tinggal diam di tahta dikirim 4000 pasukan melawan Portugis di Malaka tak lama dikirim pula 15.000 pasukan ke Malaka yang kedua
Ketidakadilan dan kekacauan datang terus merajalela hukum, tata-negara, persaudaraan dan agama tak atasi kacau di Bintara Sunan Prawata sang sepupu terbunuh oleh Arya Penangsang Sunan kudus pun ternyata ikut berperan dalam menyerang
Keadilan yang diminta dari pemuka agama berujung derita Sang suami terbunuh di tangan Arya Penangsang juga antar saudara dan musuh terus berebut tahta dunia hanya menyilaukan manusia belaka
Kuputuskan untuk laku ' topo wudo sinjang rekma' sumpahku hanya akan turun dari Gunung Danalaya bila sudah bisa kesed rambut dan minum darah Arya Penangsang itu hanya sesumbar belaka...
karena sesungguhnya : 'topo wudo sinjang rekma' bukan untuk mempertahankan kehormatan mencapai cita-cita dunia 'topo wudo sinjang rekma' bukan untuk balas dendam, tahta dan gemerlap dunia fana 'topo wudo sinjang rekma' hanyalah karena manusia tempat salah dan dosa 'topo wudo sinjang rekma' adalah tulus ikhlas tinggalkan tahta, harta dan gemerlap dunia 'topo wudo sinjang rekma' adalah pengakuan manusia tempat salah dan dosa 'topo wudo sinjang rekma' adalah berkhalwat menuju Allah semata 'topo wudo sinjang rekma' adalah Manunggaling Kawula Gusti
Kudus, 1 Maret 2015 'salam fiksi' Dinda Pertiwi