Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

{DEAR PPA} Perempuan dalam Balutan Malam

28 Februari 2015   22:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

No Peserta 68 Dinda pertiwi / Kaum Melati Sehati (fb)

ketika lampu-lampu taman mulai dinyalakan gincu-gincu tebal  berjejer menebar harapan menjaring bulan buat bekal hidup seharian berpupur deraan bersama kucuran hujan

berjaket birahi menerjang sunyi melempar diri dalam himpitan duniawi melangkah seksi ketika motor menepi berebut laki-laki pesundal sejati

memaki diri sendiri ketika tak ada yang menghampiri jam satu dini hari kawanan begundal  menyambangi minta layanan gratis hingga jelang pagi ibanya minta imbalan  bersambut goresan belati

Perempuan dalam balutan malam jalan tertatih, sedikit merintih mengalir darah yang tak lagi merah wajahpun berpeluh putih di rumah dua mulut balita terus saja merengek, menahan lapar juga pedih sedari kemarin belum juga merasai nasi apalagi susu murni

Matahari menyeruak buyarkan harapan pupuskan mimpi luka tak hanya sabitan belati  tapi menjalar merasuk nurani Perempuan malam bersama dua balitanya hembus nafas terakhir kali perempuan Dalam Balutan malam menyerah pada takdir Illahi

14251096681746600858
14251096681746600858

Kudus, 28 Pebruari 2015

'salam fiksi'

Dinda Pertiwi

sumber gambar : beritasatu.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun