                                     sumber gambar Kompasiana.com akun Roselina Tjiptadinata
Selamat untuk kebersamaan Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina yang tak lama lagi genap 60 tahun untuk merayakan Ulang tahun pernikahan. Banyak sekali teladan dan inspirasi dari pasangan kompasianer yang super aktif ini.
Saya kagum sekali dengan opa Tjiptadinata dan Oma Roselina yang meski sudah berusia lebih dari 80 tahun tetap fit dan prima dalam menjaga  kesehatan  fisik dan mental beliau berdua. Lah saya yang menjelang 60 tahun saja sudah banyak keluhan ini itu, sampai-sampai tak lagi rajin menulis  seperti dulu. Keteladanan soal menulis di usia senja ini amat sangat memotivasi untuk tetap menulis, harus bisa selalu sehat agar menghasilkan tulisan-tulisan yang bermanfaat.
Saat tulisan ini aku buat Opa Tjipta sudah menulis 7.461 artikel, sedang Oma Roselina  ada 1.669 artikel , andai nanti bertemu Opa Tjipta dan Oma Roselina ingin aku tanyakan kok bisa ya selalu ada bahan dan ide untuk menulis, dan ada kesempatan untuk menulis. Tidak banyak keluhan saat mau menulis seperti  yang aku alami, sehingga tulisan jadi tertunda.
Sebenarnya saya sudah sempat bertemu dengan Opa Tjipta di saat  Kompasianival 2014 di TMII , kalau tidak salah saat itu Opa sedang mengantar Oma ke toilet, dan saya yang sedang keluar dari toilet melihat opa menunggu di depan pintu namun saya yang masih jadi  saat itu saya hanyalah  newbie  tak ada keberanian untuk menyapa.  Dari situ saja sudah kelihatan betapa Opa dan Oma itu saling menyanyangi karena Opa Tjipta rela menunggu Oma Lina yang sedang antri di toilet, mungkin jarang loh suami yang demikian.
Saya suka membaca artikel-artikel dari Oma Roseline  terutama yang berisi nasehat-nasehat perkawinan, seperti tulisan Suami Istri Tinggal Serumah menggambarkan tetang suami-istri yang kurang komunikasi sehingga masing-masing merasa kesepian karena terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya.  Diawali dengan kesenjangan yang berlarut-larut , tidak mau saling beradaptasi, agar tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tulisan ini adalah  sebuah nasehat yang bagus  buat  pernikahan, karena komunikasi antar pasangan adalah aliran darah dalam pernikahan. Tanpa komunikasi pasangan akan menjadi asing, karena memang masing-masing lahir dari keluarga dan lingkungan yang berbeda namun telah disatukan dalam pernikahan.
Selain itu sebagai pasangan kita harus saling menghargai  keputusan pasangan, kita rundingkan dulu untuk melangkah , untuk mendidik anak bersama , manfaatkan semaksimal mungkin waktu untuk bersama jangan masing-masing sibuk dengan handphone, dan cuek terhadap sekitar.
Siapa sih yang nggak ingin bisa seperti Opa Tjiptadinata dan Oma Roseline bisa merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-60 , tentu banyak hal yang harus kita pelajari dari beliau berdua ini. Selain harus bisa tetap menjaga kesehatan , berdoa agar diberikan umur panjang namun tetap bermanfaat.
Saat gempuran berita artis yang gugat cerai walau di awal pernikahan dirayakan dengan serba mewah tapi  pernikahan mereka tak tahan lama, tidak tahan gempuran, ada sedikit  ombak sudah oleng, kita mendapat tauladan yang patut kita pelajari dari Opa Tjipta dan Oma Roseline inI. Kalau perlu kita sebarkan profil dan artikel-artikel beliau biar para artis bisa ikut membacanya.
Banyak nasehat yang bisa kita petik dari membaca artikel-artikel Opa Tjipta dan Oma Roselina, nasehat-nasehat kecil yang kadang kita abaikan itu akan menjadi  ganjalan buat melangkah. Seperti artikel Tinggi Hati Jangan  yang berisi nasehat agar kita jangan rendah diri saat belum berhasil meraih cita-cita namun jangan lantas  merasa tinggi hati saat  meraih kesuksesan.  Kita juga bebas bersahabat dengan siapa saja tanpa pilih-pilih dari mana lapisan kawan kita itu, dengan bersahabat dengan banyak orang hidup akan terasa nyaman dan aman.
Dari artikel-artikel Opa Tjiptadinata dan Oma Roseline kita juga menjadi tahu kehidupan di Australia itu seperti apa walaupun kita belum pernah tinggal dan berkunjung ke sana. Serasa Australia sedekat genggaman tangan saja, karena kita tahu seluk beluk  hidup disana dari cerita-cerita beliau ini. Suatu saat nanti bila ada kesempatan biar kita tidak grogi karena  sudah tahu apa yang harus kita lakukan.
