Sudah menjadi kebiasaan di keluarga kami, setiap Ramadan tiba pasti keluarga adikku mengadakan bukber sekalian kumpul keluarga. Maklum masing-masing sibuk jadi tidak bisa sering-sering bertemu walaupun tinggal satu kota. Untuk itulah sepakat untuk diadakan bukber keluarga, terutama kami yang tinggal di Kudus saja.
Awalnya sepakat untuk masak sendiri ramai-ramai namun ternyata masing-masing menyatakan tidak sanggup karena masih ada kesibukan sendiri-sendiri. Lagi pula sekarang bahan pangan lagi mahal sayang kalau nanti berlebih tidak kemakan. Akhirnya disepakati untuk bukber di resto saja.
Kebetulan lokasi tempat tinggal adik menyatu dengan resto dan arena bermain, terdapat resto outdor yang bersih nyaman., dan masakannya juga enak dengan fasilitas yang lengkap.
Akhirnya disepakati tempat dan waktunya , dan melakukan pemesanan terhadap restonya terlebih dahulu jauh-jauh hari sebelumnya. Menu apa saja yang dipilih, serta waktunya sudah sepakat dengan pihak resto.
Masalah harga nggak tahu juga sih, karena ditraktir adik, Alhamdulillah... (hahaha)
Saat azan maghrib tiba , kita sepakat membatalkan puasa dulu dengan minum dan makan takjil yang manis-manis . Kemudian ditinggal shalat maghrib terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan  makan bersama.
Setelah itu kita bisa kumpul-kumpul di rumah adik sambil menunggu shalat taraweh berjamaah.
Tadarus Puisi
Komunitas KPK (Keluarga Penulis Kudus) saat sebelum pandemi pernah juga mengadakan buka bersama, namun acara tersebut bertajuk Tadarus Puisi. Jadi acara dimulai sejak sore hari dengan para peserta yang rata-rata penyair itu bergantian membaca puisi religi, baik itu puisi milik sendiri maupun puisi milik orang lain.Â
Saat menjelang azan magrib pembacaan puisi berganti dengan pembacaan shalawat, dan ayat-ayat Al Qur'an yang pendek. Kemudian saat azan tiba berdoa dan makan bersama. Tentu saja diawali dengan minum dan makan takjil terlebih dahulu. Baru shalat Maghrib bersama, dilanjut buka puasa bersama.