Padahal untuk tetap bisa bersalaturahmi dengan orang tua di kampung halaman bisa dilakukan secara online atau mudik online. Tunggu sampai Covid-19 benar-benar sirna dan kita bisa hidup normal sedia kala.
Saya prihatin dengan oknum-oknum yang sampai memperjual-belikan Surat Keterangan Sehat dan surat-surat kelengkapan mudik lainnya. Bukankah virus tidak mengenal kompromi dan suap. Apa tidak kasihan keluarga yang kita datangi,
Aturan dilarang mudik, dan mulai dibukanya mode transportasi umum membuat banyak pihak untuk memanfaatkannya, mulai jual beli surat keterangan maupun kenekatan untuk tetap mudik.
Memang lebaran tahun ini sungguh luar biasa, semua tidak ada yang menyangka kalau begini jadinya. Semua sudah dalam kekuasaan Allah SWT, tinggal kita sebagai mahluk-Nya, bagaiman kita menyikapi.
Dari pada ngeyel mudik, lebih baik kita manfaatkan untuk banyak beribadah , bertaubat dan berdoa semoga Covid-19 segera berlalu. Karena akibat kalau kita tetap mudik Covid-19  jadi  lama musnahnya, karena penambahan kasus baru terus bermunculan. Jadi kapan kita bisa menikmati hidup normal, bila masing-masing pihak tidak mau disiplin.
Padahal pemerintah sudah berencana mengganti libur lebaran ini dengan libur bulan Desember setelah Covid-19 selesai, kita bisa mudik dengan aman.
Tetaplah disiplin memenuhi protokol kesehatan pakai masker, sering cuci tangan dan  fisical distancing. Dan tetap jangan mudik dulu, ya.. Bersabarlah, semoga virus corona segera berlalu.
Mbah Minto aja tahu jangan mudik dulu, mosok kamu mau ngeyel mudik. Oke #Janganmudikduluya
Kudus, 21 Mei 2020
Salam hangat,
Dinda Pertiwi