Apa kita tidak malu pada para pendiri bangsa ini yang dulu bersusah payah berjuang untuk bangkit, optimis dan bersemangat memperjuangkan kemerdekaan. Mengapa menggaungkan tagar #IndonesiaTerserah yang seolah-olah kita sudah putus asa, menyerah kalah melawan Covid-19.Â
Dengan berbuat semaunya sendiri, tanpa mematuhi protokol kesehatan, mengabaikan perjuangan tenaga medis. Â Moment Kebangkitan Nasional dan ibadah Ramadan harusnya menjadi pemicu kita untuk tetap sabar dan bangkit melawan Covid-19. Kita harus lulus ujian kesabaran sebagaimana kita harus lulus ujian ibadah bulan Ramadan. Â
Dalam Ramadan tahun ini kita bukan hanya diuji untuk menahan makan, minum dan syahwat, namun juga kesabaran untuk tetap tinggal di rumah, ibadah di rumah dan tidak mudik seperti lebaran-lebaran sebelumnya.
Ramadan yang tinggal beberapa hari ini mari kita gunakan untuk lebih khusuk beribadah daripada sibuk menyiapkan lebaran belanja sana-sini. Kita khususkan doa agar Indonesia segera terlepas dari pandemi Coivid-19.Â
Semoga Allah SWT mengabulkan doa kita, karena kita telah dicatat sebagai hamba yang  lulus ujian kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan hidup di bulan Ramadan ini.  Kita jangan menyerah kalah, Indonesia jangan terserah.
Karena hari kemenangan akan segera tiba, kemenangan dari ujian bulan Ramadan, dan semoga juga kemenangan dari perang melawat Covid-19. Marilah kita sambut kemenangan, yaitu Lebaran Sebentar Lagi.
Kudus, 20 Mei 2020
Salam hangat,
Dinda Pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H