Apa benar aku sedang di jalan?
Tidak!
Aku telah terperangkap dalam ruang sunyi yang sungguh gelap
Hingga antara banyang-banyang dan nyata tak bisa dibedakan lagi
Hadirmu membuat aku semakin sunyi
Hingga pantulan gerakmu pun tak terlihat olehku
Mas...
Boleh aku memilih menepi, Â agar kau bebas berimaji
Karena kesunyian, Â adalah pilihanku
Silakan memilih aku atau dia
tak sanggup aku riuh dalam melipat tilam
bila keturunan jadi alasan
Ijinkan aku untuk mundur dari pergumulan kelam
Biar sunyi, biarkan gelap, Â biarkan aku menari sendiri
Mas...
berapa kali aku harus mengulangi
Jawabanku tak kan pernah berubah
Tidak! dan biarkan aku pergi
agar sunyi bisa aku nikmati sendiri
Mas...
Aku sudah lelah..
Jangan lagi nyalakan api
Semua sudah tertanak, Â nikmatilah..
dan biarkan aku undur diri
setia pada jalan sunyi
hingga ajal menjemput nanti
Kudus, Â 20 September 2018
Salam fiksi
Dinda Pertiwi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI