Langit-langit putih, tampak keemasan diterpa cahaya matahari pagi, di musim kemarau panjang ini. Suasana panas dan debu yang biasa menjadi ciri khas bulan September, tampak memudar. Siraman gerimis dini hari seakan menyapu semua kegelisan gadis cantik berbaju putih itu.
"Tanggal 9 bulan 9 " ingatan Young Lady tak pernah lepas, dari tanggal yang bersejarah dalam hidupnya. Beberapa rencana pun telah disusunnya, untuk merayakan hari lahir seorang gadis cantik duapuluhsatu tahun yang lalu. Seorang mama yang baik hati dan sangat menyanyangi putrinya sudah mempersiapkan itu semua.
Sebuah pesta yang sangat meriah, untuk kalangan yang terbatas. Hanya relasi, teman dekat dan orang-orang yang dipercaya saja yang akan diundang pada pesta Ulang Tahun Young Lady tahun ini. Tidak seperti tahun-tahun yang lalu, selalu mengundang teman sekelas bahkan hampir sefakultas di lating yang sama.
Namun Young Lady yakin, pesta tahun ini tidak akan kalah meriahnya, walaupun tamu yang undangan lebih sedikit. Karena mereka adalah orang-orang  pilihan, yang pandai meramaikan suasana, agar pesta terasa lebih hidup, lebih sakral dan lebih bermakna.  Tak lupa Mama Young Lady mengundang 20 anak-anak yatim piatu, beserta para pengasuh dan ustad yang ada di bawah yayasan Yatim Piatu  Al Dzikra, yang tertulis disana keluarga Young Lady tercatat sebagai donator utama.
Suasana panas pun tergantikan dengan langit yang agak mendung, angin kemarau sepoi-sepoi menerpa bendera-bendera yang sudah tertata rapi sepanjang jalan masuk menuju gedung tempat pesta diadakan.
Sore yang cerah. Â Young Lady, berbalut dress model kebaya modern dengan bahan brokat prada berwarna putih, dipadu dengan batik setengah klasik yang panjangnya di bawah lutut. Dengan riasan yang sederhana, cukup membuat aura kecantikan Young Lady yang asli semakin bersinar.
Young Lady memasuki ruang pesta dengan didampingi Mama yang juga sangat cantik walau sudah berusia lebih dari 40 tahun, di dampingi sang Papa yang menggunakan jas setengah resmi dengan dasi kupu-kupu. Â Wajah mereka tampak bahagia sekali, mendapingi Young Lady sebagai putri tunggal mereka.
Di belakang Young Lady, seorang pria tampan bermata sipit berwajah oriental selalu menggenggam tangan sebelah kiri Young Lady.
Pesta perayaan ulang tahun Young Lady pun dimulai. Diawali dengan doa oleh ustaz kemudian penyambutan yang disampaikan oleh Papa Young Lady.
Setelah pemotongan kue dan acara tiup llilin, pria tampan yang ada di sebelah Young Lady, yang tak lain adalah Calvin Wan memainkan piano dan menyanyikan lagu special untuk Young Lady. Sebuah lagu  dari Calvin Jeeremy yang berjudul "Pemilik Hatiku", dinyanyikan dengan penuh perasaan untuk orang yang sangat spesial.
Sambil mendengarkan Calvin bernyanyi , pengunjung dipebolehkan untuk turun berdansa bersama pasangan masing-masing. Sementara yang lain asyik menikmati berbagai hidangan yang telah disiapkan.