aku yang menyapamuÂ
ketika kau hanya terdiam memandangiku
seolah lelah mengamatiku
kamu gagu, seolah ragu
bahwa aku akan abaikanmu.
tak tahukah kau, Â aku juga mengkwatirkanmu
walau hanya seulas nampak di kerlingmu
bunga-bunga yang bermekaran di hatimu mengirimiku haru
sehingga kau berusaha jaga sendu
agar puisi tak bisa bercerita tentang rindu
atau  rasa yang terbata-bata...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!