Sebagai ibu rumah tangga pasti kesibukan menjelang lebaran bertambah, bahkan berlipat-lipat. Terutama yang masih mempunyai putra-putri yang masih kecil-kecil, dan biasa sehari-hari dibantu oleh asisten rumah tangga. Karena disaat pekerjaan sedang banyak begitu  asisten rumah tangga juga mudik. Klop sudah sibuknya.
Untuk itu pandai-pandailah mengatur waktu, agar kesibukan menjelang lebaran jangan sampai mengendorkan ibadah yang jadi utamanya di bulan Ramadan yang belum usai ini.
Sebaiknya segala sesuatu jangan dilakukan serentak, serba hari terakhir Ramadan semua. Hal-hal yang bisa dikerjakan saat awal atau pertengahan Ramadan, kerjakan segera agar tak tertunda.
Misalnya, menata rumah, bersih-bersih rumah dan halaman, menyiapkan pernak-pernik hiasan rumah, taman, cat rumah, menyiapkan kamar-kamar tamu, bila ada saudara atau keluarga yang datang dari luar kota. Hal tersebut bisa dilakukan sedikit-demi sedikit saat Ramadan datang, atau bahkan sebelum Ramadan datang, dan saat-saat akhir Ramadan begini, tinggal hal-hal yang mudah yang bisa lakukan cepat.
Persiapan kue-kue kering, bisa dilakukan pada saat pertengahnan Ramadan. Apakah kue itu membuat sendiri atau pesan yang sudah jadi. Biasanya pemesanannya bisa dilakukan awal-awal Ramadan, jadi saat lebaran tinggal sehari, dua hari tinggal mengambil pesanannya saja.
Ada kebiasaan unik, ibu-ibu di daerahku saat satu --dua hari menjelang lebaran, yaitu membuat kue Keciput yang merupakan kue lebaran khas Kudus. Selain keciput ibu-ibu biasa membuat Kacang pelintis, yaitu kacang tanah yang dibuang kulit arinya dan dikasih bumbu bawang putih.
 Adapun resep Kue Keciput ,adalah sebagai berikut :
Tepung ketan 250 gram
Telur  ayam 4 buah ( kurangi 2 putih telurnya).
Gula pasir 50 gram
Santan kental 150 gram