Ya Ramadan, Markhaban Ya Ramadan....
Bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh rahmat, bulan yang penuh ampunan dan bulan yang penuh maghfiroh. Â Siapa yang tidak merindukannya, bukan hanya manusia alam, bahkan manusia yang sudah mati pun menyesal, karena tak ada lagi kesempatan untuk berada dalam suasana Ramadan, walau sedetik pun.
Bulan dimana pintu-pintu surga  dibuka terbentang luas, dan pintu neraka di tutup rapat. Bulan dimana seluruh amal baik dan amal ibadah kita dilipat-gandakan pahalanya, sehingga menjalankan ibadah sunnah sama pahalanya dengan melakukan ibadah yang wajib. Di bulan Ramadhan ini pula segala doa dikabulkan, seperti dalam hadis Riwayat Bukhori , bahwa ada doa yang tak pernah di tolak, yaitu doa orang yang sedang berpuasa sampai ia berbuka, doa pemimpin yang adil dan doa orang yang teraniaya ( HR Ahmad dan At-Timidzi ).
Betapa menyesalnya kita bila tak dapat memanfaatkan kemudahan yang diberikan Allah dalam beribadah  di bulan Ramadan.  Memohon ampun atas segala dosa yang pernah kita perbuat karena  bila kita berpuasa dengan penuh keimanan dan ketaqwaan Allah akan mengampuni dosa-dosa kita yang terdahulu.
Bulan yang baik untuk kita bangkit dan  memperbaiki diri dari sifat buruk manusia, bulan untuk mengekang hawa nafsu, yang telah sehari-hari menguasai hidup kita.  Agar dengan rahmad-Nya kita bagai terlahir kembali dalam keadaan suci menjadi orang yang bertaqwa, karena sebaik-baiknya manusia di depan Allah kelak, adalah manusia yang bertaqwa, setelah kita lulus dari  Ramadan.Â
Untuk itu mari manfaatkan Ramadan yang tinggal beberapa hari dengan sebaik-baiknya. Â Agar kita tak menjadi golongan yang menyesal kelak. Karena usia kita tak tahu sampai kapan kita diberi nyawa, apakah Ramadan yang akan datang kita masih bisa bersua kembali dengan Ramadan.
Ada 5 hal yang paling kurindu dalam Ramadan.
1. Â Suasana. Â Â
Suasana alam dan pikiran dan hati sangat mendukung kita untuk lebih meningkatkan ibadah. Puasa lebih terasa ringan, dari bulan-bulan lainnya. Baca Al-Quran jadi lebih semangat dan ibadah lainnya, jadi termotivasi.
Suasana alam pun sepertinya lebih bersahabat, kalaulah cuaca sedang panas, ya tidak terlalu panas sekali, terkadang mendung datang, kalau hujan ya hujan biasa saja, membasahi bumi, membuat nyaman di hati.
2. Â Lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga di rumah.